REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY mengerahkan 1.592 personel untuk pengamanan mudik 2023. Kepolisian juga akan dibantu instansi lain yang berjumlah 1.803 personel.
"Untuk jumlah personel, Polda dan jajaran berjumlah 1.592 yang tersprin. Lalu instansi terkait itu 1.803. Namun untuk Polri selain yang tersprin, untuk yang tidak tersprin atau tidak mendapat surat perintah, itu diperkuat dengan 2/3 pasukan kita dilakukan backup terhadap anggota yang tersprin tersebut," kata Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan, kepada wartawan usai apel pasukan Operasi Ketupat Progo 2023 yang digelar di Lapangan Mapolda DIY, Senin (17/4/2023).
Suwondo menuturkan, persiapan terus dilakukan Polda bekerja sama dengan Pemda dan stakeholder lain seperti Pertamina, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan pihak lain terkait pengamanan mudik. Kepolisian juga melakukan pola pengamanan preemtif, preventif, dan pola penegakkan hukum.
"Preemtif artinya kita sudah melakukan perubahan-perubahan terhadap lokasi-lokasi yang dianggap rawan kecelakaan lalu lintas dengan cara memberikan penambahan rambu-rambu lalu lintas dan ploting anggota," ujarnya.
Kemudian langkah preventif yang dilakukan yaitu pengaturan lalu lintas serta menyiapkan pos yang berjumlah 25 pos. Rinciannya terdiri dari 20 pos pengamanan dan 5 pos pelayanan di seluruh wilayah Yogyakarta.
Selain itu kepolisian juga akan melakukan pengamanan di malam takbiran dan sholat ied. Pengamanan dilakukan anggota kepolisian dibantu Satpol PP.
"Sementara untuk 36 objek wisata yang berpotensi dikunjungi oleh masyarakat yang berada di Yogyakarta, juga dilakukan langkah-langkah pengamanan terkhusus untuk pantai kami melakukan langkah preemtif bersama dengan tim Basarnas terus mengedukasi masyarakat, tetap menikmati liburan tapi memperhatikan keamanan," tuturnya.
"Itu langkah-langkah kesiapan daripada pemda DIY dan jajarannya bersama TNI Polri melakukan pengamanan dalam Idul Fitri tahun 2023 ini," imbuhnya.