REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lonjakan jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, diprediksi terjadi pada Rabu (19/4/2023) atau tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H-3).
"Bandara Halim memperkirakan lonjakan penumpang terjadi pada H-3 sampai dengan Hari Raya Idul Fitri karena sudah memasuki cuti bersama," kata Executive General Manager Operation Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Nav Insan Nanjaya dilansir Antara di Jakarta, Senin (17/4/2023).
Insan memperkirakan jumlah penumpang pada saat H-3 Lebaran mencapai 12 ribu orang karena pada H-7 lebaran saja jumlah penumpang sudah mencapai 10 ribu lebih.
Berdasarkan data dari Posko Monitoring Mudik Lebaran di Bandara Halim, jumlah penumpang pada Sabtu (15/4/2023) atau H-7 lebaran mencapai 10.953 orang. Sementara jumlah penumpang pada Minggu siang (16/4) atau H-6 lebaran tercatat sebanyak 3.540 orang.
Menurut dia, kemungkinan besar jumlah penumpang pada arus mudik 2023 ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu. "Hal ini dikarenakan tahun lalu Bandara Halim Perdanakusuma sedang melakukan revitalisasi bandara," kata Insan.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada 412 pesawat yang disiapkan untuk menghadapi masa angkutan Lebaran 2023. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara M Mauludin mengatakan, Garuda Indonesia sebanyak 54 unit, Citilink 48 unit, Lion Air 86 unit, Batik Air 63 unit danWings Air 50 unit. Selanjutnya Super Air Jet 45 unit, Sriwijaya Air 4 unit, NAM Air dua unit, Pelita Air 5 unit, IAA 21 unit, Transnusa 4 unit, Susi Air 25 unit dan Trigana Air 5 unit.
Jumlah penumpang juga diprediksi mengalami lonjakan pada masa Lebaran 2023 dengan perkiraan mencapai 4.479.688 penumpang baik internasional dan domestik. Pada masa Lebaran 2022, jumlah penumpang sebesar 3.097.628 juta penumpang baik internasional dan domestik.