Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Dukung APBN 2023, Kinerja Bea Cukai Terjaga

Selasa 18 Apr 2023 15:44 WIB

Red: Nora Azizah

Dalam mendukung kinerja APBN hingga Maret 2023 sektor kepabeanan dan cukai turut berkontribusi melalui penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai yang mencapai 72,24 triliun rupiah atau 23,83 persen dari total target yang diberikan.

Dalam mendukung kinerja APBN hingga Maret 2023 sektor kepabeanan dan cukai turut berkontribusi melalui penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai yang mencapai 72,24 triliun rupiah atau 23,83 persen dari total target yang diberikan.

Foto: Dok. Bea Cukai
Bea Cukai dukung APBN 2023 dengan kontribusi melalui penerimaan kepabeanan dan cukai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga bulan Maret 2023 masih terjaga dengan baik. Meskipun kondisi ekonomi global saat ini tidak menentu, namun prospek ekonomi domestik masih dinilai kuat dengan terjaganya indikator inflasi, peningkatan kunjungan wisata, dan kinerja manufaktur yang ekspansif.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan bahwa kinerja APBN hingga Maret 2023 menunjukkan hasil yang positif, dengan anggaran pendapatan dan anggaran belanja negara masing-masing mencapai nilai 647,2 triliun rupiah dan 518,7 triliun rupiah atau tumbuh 29,09 persen (yoy) dan 5,7 persen (yoy).

Baca Juga

“Kinerja APBN yang baik terus diupayakan oleh pemerintah guna memberikan manfaat langsung terhadap masyarakat melalui alokasi di bidang belanja prioritas dan perlindungan sosial, serta pembangunan infrastruktur/non-infrastruktur untuk kelancaran mudik Idul Fitri tahun 2023,” ujar Hatta, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).

Sementara itu, dalam mendukung kinerja APBN hingga Maret 2023 sektor kepabeanan dan cukai turut berkontribusi melalui penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai yang mencapai 72,24 triliun rupiah atau 23,83 persen dari total target yang diberikan. Hatta mengatakan bahwa kondisi ini menunjukan kinerja Bea Cukai yang terjaga, meskipun terdapat penurunan sebesar 8,93 persen dibandingkan tahun lalu.