Rabu 19 Apr 2023 11:12 WIB

Pantauan Mudik: Dampak One Way Hingga GT Kalikangkung pada Kunjungan ke Rest Area KM 429

Rekayasa one way dari KM 72 hingga KM 414 dinilai cukup membantu para pemudik.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Arus lalu lintas menuju arah Solo --di ruas tol Semarang- Solo KM 427 A—relatif lebih ramai jika dibandingkan arus lalu lintas sebaliknya, pada H-6 Lebaran 2023, Ahad (16/4) siang. Ditlantas Polda Jawa Tengah mencatat kenaikan volume kendaraan bermotor melalui gerbang tol di Jawa Tengah telah melonjak hingga 60 persen sepanjang akhir pecan hingga Ahad kemarin.
Foto: Republika/bowo pribadi
Arus lalu lintas menuju arah Solo --di ruas tol Semarang- Solo KM 427 A—relatif lebih ramai jika dibandingkan arus lalu lintas sebaliknya, pada H-6 Lebaran 2023, Ahad (16/4) siang. Ditlantas Polda Jawa Tengah mencatat kenaikan volume kendaraan bermotor melalui gerbang tol di Jawa Tengah telah melonjak hingga 60 persen sepanjang akhir pecan hingga Ahad kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dampak rekayasa lalu lintas one way (satu arah) di ruas tol Trans Jawa, mulai gerbang tol (GT) Cikatama KM 72 hingga GT Kalikangkung KM 414, pada Selasa (18/4) siang hingga pukul 24.00 WIB terpantau di wilayah Kabupaten Semarang.

Khususnya di jalur tol Trans Jawa segmen Semarang-Solo. Setidaknya ini terpantau dari volume kendaraan pemudik yang masuk di kawasan Rest Area KM 429 A jalan tol Semarang- Solo, di wilayah Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, sejak Selasa (18/4/2023) siang hingga malam hari.

Ihwal ini disampaikan Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra SIK MM yang memantau langsung pengaturan serta pengamanan di Posko Pelayanan Mudik Lebaran 1444 Hijriyah, di dalam kawasan Rest Area KM 429 A, Selasa malam.

Menurutnya lonjakan pergerakan kendaraan pemudik dari arah Jakarta dan sejumlah daerah di Jawa Barat yang terus menunjukkan peningkatan juga terpantau dari jumlah kendaraan pengunjung Rest Area KM 439 A tol Semarang- Solo.

"Namun begitu, lonjakan pengunjung kendaraan pemudik di rest area ini masih cukup terkendali hingga tidak sampai mengakibatkan kemacetan kendaraan yang mengular hingga ke badan jalan tol Semarang- Solo," jelasnya, yang didampingi Wakapolres Semarang, Kompol Sigit Ari Wibowo.

Hal ini diamini Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra. Menurutnya, Rest Area KM 429 A merupakan Rest Area tipe A  pertama, setelah para pengguna jalan tol masuk GT Banyumanik atau GT barrier ruas tol Semarang- Solo.

Sehingga menjadi salah satu Rest Area alternatif bagi para pemudik untuk beristirahat dan mengisi kembali bahan bakar kendaraannya, sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan mudik pada Idul Fitri 1444 Hijriyah kali ini.

Sepanjang hari Selasa siang sejak diberlakukannya rekayasa satu arah  lalu lintas kendaraan pemudik yang memasuki wilayah Kabupaten Semarang melalui jalur tol juga  terpantau meningkat. Namun hingga pukul 21.30 WIB arus masih bisa terkondisikan.

Sehingga belum dilakukan rekayasa lalu lintas di ruas tol Semarang- Solo ini. "Lalu lintas di dalam ruas tol masih terkendali dan tidak sampai dilakukan rekayasa baik cobtra flow maupun satu arah lokal di ruas tol Semarang- Solo ini," jelasnya.

Salah satu pemudik asal Lampung tujuan Yogyakarta, Wira Aldi (25) yang dikonfirmasi mengaku, rekayasa one way dari KM 72 hingga KM 414 cukup membantu para pemudik. Karena arus lalu lintas arah Jawa Tengah relatif lebih lancar.

Menurutnya kebijakan tersebut  sangat mendukung kelancaran perjalanan dari wilayah Jawa Barat hingga ke wilayah Jawa Tengah. "Menurut saya bagus, dan semoga  sistem ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk kelancaran pemudik," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement