Sabtu 22 Apr 2023 15:10 WIB

PDIP Usung Ganjar, Pengamat Yakin KIB akan Bubar

PDIP diprediksi akan mengajak partai lain berkoalisi dengan tawaran kursi cawapres

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ganjar Pranowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.
Foto: Agus Suparto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ganjar Pranowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, meyakini langkah PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) bakal mengubah konfigurasi koalisi partai politik jelang Pilpres 2024. Pasalnya, PDIP diprediksi akan mengajak partai lain berkoalisi dengan tawaran kursi cawapres. 

"Kemungkinan masih ada perubahan-perubahan konfigurasi koalisi karena PDIP hari ini mencapreskan Ganjar Pranowo, tapi tidak mengumumkan cawapresnya. Artinya, PDIP akan mencari cawapres yang cocok untuk Ganjar," kata Ujang kepada Republika, Jumat (21/4/2023) malam.

Baca Juga

Karena itu, Ujang memperkirakan bakal ada partai politik dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang bergabung dengan poros koalisi PDIP. Sebab, dia memprediksi KIB yang terdiri atas Partai Golkar, PAN, dan PPP bakal bubar.

"KIB sampai sekarang masih belum mengusung capres-cawapres. Padahal, KIB sudah terbentuk sejak lama. KIB bisa goyah atau guncang hingga terpecah. Mungkin saja ada yang beralih mendukung Prabowo atau ke Ganjar," ujarnya.

Ujang meyakini tidak akan ada partai eks KIB yang beralih mendukung Anies Baswedan. Dia memperkirakan Golkar dan PAN bakal bergabung dengan poros koalisi Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Sedangkan PPP kemungkinan bakal ikut mengusung Ganjar, karena PDIP butuh berkoalisi dengan partai Islam.

Selain memprediksi konfigurasi koalisi, Ujang juga memperkirakan bahwa akan ada tiga pasang capres-cawapres pada Pilpres 2024. Pertama, pasangan Anies Baswedan dan cawapresnya yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Kedua, pasangan Prabowo dan cawapresnya dengan dukungan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Ketiga, tentu pasangan Ganjar Pranowo dan cawapresnya yang diusung oleh PDIP bersama partai lain.

Menurut Ujang, dengan tiga pasangan calon, maka pilpres akan berlangsung dua putaran. Untuk diketahui, pemilihan presiden harus digelar dua putaran alias pemilih mencoblos ulang apabila tidak ada satu pun pasangan calon yang mendapatkan suara di atas 50 persen pada putaran pertama. Putaran kedua diikuti oleh dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pada putaran pertama.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari PDIP pada Jumat (21/4/2023) siang. Beberapa jam berselang, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi lewat keterangan tertulisnya menyampaikan sinyal bahwa partainya hendak ikut mengusung Ganjar bersama PDIP.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement