ANTARIKSA -- Hari ini, Sabtu, 22 April 2023, bulan berusia dua hari dan berada dalam fase bulan sabit meningkat berdasarkan siklus bulannya. Menurut In the Sky, bulan tampak menyala pada 4 persen permukaannya.
Fase bulan mengungkapkan berlalunya waktu di langit malam. Beberapa malam ketika kita melihat ke bulan, ia tampak penuh cerah dengan cahaya, sementara pada malam lainnya, hanya secercah cahaya redup. Perubahan penampilan bulan ini disebut fase bulan.
Dalam kalender Islam, umur bulan 2 hari menandai tanggal 2 Syawal 1444 Hijriah untuk hari ini. Sebab, perhitungan kalender Islam mengikuti umur bulan. Artinya, bulan suci Ramadhan telah meninggalkan kita selama 2 hari.
Saat bulan mengorbit Bumi, ia berputar melalui delapan fase berbeda. Empat fase utama bulan terjadi pada rentan sekitar satu pekan, dengan bulan purnama sebagai tahap yang paling mempesona. Pada April 2023, empat fase bulan terjadi pada hari-hari berikut:
- Bulan Purnama: 6 April pukul 00.34 EDT (11.34 WIB)
- Kuartal Terakhir: 13 April pukul 5.11 EDT (16.11 WIB)
- Bulan Baru: 20 April pukul 00.12 EDT (11.12 WIB)
- Kuartal Pertama: 27 April pukul 5.20 EDT (16.20 WIB)
Catatan: EDT akan maju sebanyak 11 jam jika dikonversi ke WIB.
Setelah fase bulan baru pada 20 April, saat ini bulan sabit tengah meningkat setiap malam sampai ke fase kuartal pertama atau bulan separuh pada 27 April nanti. Setelah itu bulan purnama akan terjadi sepekan setelah itu, yaitu pada 5 Mei 2023. Sumber: Space.com