Ahad 23 Apr 2023 22:00 WIB

Momen Lebaran, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Pamit kepada Masyarakat

Masa jabatan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jabar akan berakhir September 2023.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersalaman dengan masyarakat selepas shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (22/4/2023).
Foto: Republika/ M Fauzi Ridwan
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersalaman dengan masyarakat selepas shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (22/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Masa jabatan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai gubernur-wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) akan berakhir pada September 2023. Karena hanya tinggal beberapa bulan, Ridwan Kamil memanfaatkan momen Lebaran untuk berpamitan kepada masyarakat.

“Saya pamit bersama Pak Uu karena ini mungkin Lebaran terakhir bersama karena tahun depan kami tidak tahu takdir Allah seperti apa,” ujar Ridwan Kamil selepas melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, Sabtu (22/4/2023).

Ridwan Kamil bersama Uu Ruzhanul Ulum mendapat amanat memimpin Jabar sejak 2018. Pada momen Lebaran ini, Ridwan Kamil berharap masyarakat Jabar dapat menerima kekurangan atau kelebihan kepemimpinannya.

“Minimal di hari ini kita menyampaikan permohonan maaf dan pamit ya. Mudah-mudahan warga Jawa Barat bisa menerima plus minusnya apa yang sudah kami dedikasikan,” ujar gubernur yang akrab disapa Emil itu.

Pada pertengahan Maret 2023, Emil sempat menjawab soal kemungkinan masa depan karier politiknya. Ia tidak menutup kemungkinan untuk mencalonkan diri kembali sebagai gubernur Jabar pada pemilihan kepala-wakil kepala daerah (Pilkada) 2024 atau pilkada di daerah lain.

Kan takdir tidak selalu sama. Bisa seperti yang saya sampaikan atau ke tempat lain, saya tidak tahu. Tapi, kalau hari ini, mending fokus pada yang pasti-pasti saja,” kata Emil.

Emil merasa optimistis jika maju Pilkada Jabar 2024. “Yang pasti itu adalah hak saya menjadi gubernur Jabar periode kedua. Hasil survei kan bagus. Kepuasan publik 81 persen dari survei terakhir,” ujarnya.

Soal kemungkinan calon wakil gubernur apabila maju Pilkada Jabar 2024, Emil menjawab, bergantung pada koalisi partai politik (parpol) yang memberikan dukungan.

“Kriteria wakil bagaimana koalisi karena perjodohan politik tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan pasangannya. Rata-rata dikawinkan oleh keluarga koalisi,” kata Emil.

Pada Pilkada Jabar 2018, Emil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum diusung PPP, PKB, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. Uu merupakan kader PPP. Sementara Emil kini sudah bergabung dengan Partai Golkar.

Ditanya akan berpasangan lagi dengan Uu jika maju Pilkada Jabar 2024, Emil belum tahu. “Ya kalau koalisinya nyambung, kemungkinan itu ada. Tapi, kalau tidak ada, ya saya juga tidak tahu,” ujar Emil.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement