Selasa 25 Apr 2023 09:59 WIB

H+2, Solo Dilewati Lebih dari 3 Juta Kendaraan

Sepeda motor mendominasi kendaraan yang melewati kota Surakarta hingga H+2 Lebaran

Rep: C02/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pergerakan kendaraan arus balik mulai terasa di ruas tol Semarang- Solo, pada H+2  Lebaran 1444 Hijriyah, Senin (24/4). Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas yang mengalir dari arah Solo/ Surabaya menuju ke arah Semarang/ Jakarta sepanjang siang hingga petang.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pergerakan kendaraan arus balik mulai terasa di ruas tol Semarang- Solo, pada H+2 Lebaran 1444 Hijriyah, Senin (24/4). Hal ini ditandai dengan meningkatnya arus lalu lintas yang mengalir dari arah Solo/ Surabaya menuju ke arah Semarang/ Jakarta sepanjang siang hingga petang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Total kendaraan yang melewati kota Surakarta atau Solo hingga H+2 lebaran ada 3.608.461. Data tersebut dikalkulasi oleh dinas perhubungan (Dishub) Sepekan hingga sebelum lebaran sampai Ahad (23/4/2023).

Data Dishub mencatat jumlah kendaraan di masa lebaran hari pertama dan hari ke dua (H1 & H2), jumlah volume kendaraan mengalami peningkatan sebesar 26,99 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Proporsinya, kendaraan untuk sepeda motor 53,6 persen, kendaraan kecil 36,4 persen, dan kendaraan besar 10,1 persen.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Taufiq Muhammad menjelaskan perlintasan kendaraan paling padat di destinasi wisata, Senin (24/4/2023). "Peningkatan Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Safari, Mangkunegaran, tempat-tempat kuliner. Sate Mbok Galak, Pasar Gede, Sate Pak Manto full semua," katanya ketika dihubungi, Selasa (25/4/2033).

Ia memprediksi puncak arus balik akan sebelum Rabu (25/4/2023). Hal tersebut kemungkinan dipengaruhi berakhirnya cuti bersama dan pada hari Rabu telah masuk kerja. "Liburnya sampai besok. Hari ini sampai besok. Puncaknya besok sore karena Rabu sudah masuk," jelasnya.

Beberapa langkah intervensi terus dilakukan oleh dishub, untuk memecah arus kendaraan agar tidak terjadi kepadatan yang berlebihan. "Kalau dari Dishub siaga patroli backup untuk tempat yang crowded petugas langsung turun ke lapangan. Ada intervensi dengan teknologi lampu merah hijau," jelasnya.

"Simpang minor ditahan dulu untuk memperlancar lalu lintas jalan besarnya," ujarnya.

Meskipun demikian, lalu lintas tidak sepadar tahun lalu yang mencapai 3.730.915. Penurunan terjadi sekitar 3,28 persen.

"Kalau dibandingkan tahun kemarin ada penurunan. Ya kalau analisanya dari kita memanfaatkan tol. Apalagi ada fungsional Solo-Jogja," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement