Kamis 27 Apr 2023 14:14 WIB

Jumlah Penumpang Terus Menurun, Ini Kata Pihak Perusahaan Bus

Arus mudik balik tahun ini, baru dua hari bus penuh sudah selesai.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
 Suasana di Terminal Tirtonadi Solo, Kamis (27/4/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Suasana di Terminal Tirtonadi Solo, Kamis (27/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Terjadi penurunan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi bus di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah. Kondisi itu diungkapkan koordinator lapangan PO Sugeng Rahayu, Hariono, Kamis (27/4/2023).

Ia membenarkan bahwa pemudik yang menggunakan moda transportasi bus dari tahun ke tahun terus menurun. Termasuk pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

"Setiap tahun sejak saya bujangan sampai sekarang terus menurun, terlepas dari korona ya. Tahun lalu saja bus penuh sampai tujuh hari, kalau tahun ini baru dua hari bus penuh sudah selesai," kata dia.

Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Bandiyono, juga menyampaikan jumlah penumpang pada puncak arus balik menurun. Total ada 24,356 penumpang yang melakukan keberangkatan dan kedatangan, dan angka tersebut turun jika dibandingkan 2022.

"Kalau yang kami lihat di lapangan secara grafik justru turun. Tahun lalu hampir di 30 ribu," kata Bandiyono. Ia pun melihat, sejak Selasa, (28/04) hingga hari ini pergerakan arus balik mulai berangsur turun.

Terkait hal itu, pihaknya hendak memantau jumlah penumpang ini hingga 30 April. Ia menilai penurunan tersebut berdampak pada masa arus balik 2023 sehingga tak ada lonjakan signifikan.

Jumlah penumpang pun cenderung landai. "Nilainya itu memang terjadi kenaikan tetapi cenderung landai. Tidak seperti tahun lalu, ada lonjakan arus itu tinggi sekali. Sekarang hanya lima persen," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement