ANTARIKSA -- Pengorbit bulan pertama Korea Selatan diam-diam mengambil gambar menakjubkan dari satelit alami planet kita. Korea Pathfinder Lunar Orbiter (KPLO), juga dikenal sebagai Danuri, tiba di orbit rendah bulan pada pertengahan Desember 2022 dan telah mengirim serangkaian gambar yang mengesankan.
Institut Penelitian Dirgantara Korea (KARI) sejak saat itu menyediakan update misi di halaman webnya yang berisi foto-foto fitur geologi bulan yang mencolok. Rilisan yang diterbitkan KARI pada April lalu mencakup pemandangan kawah Tsiolkovsky di sisi jauh bulan. Kawah itu mengambil nama ilmuwan Konstantin Tsiolkovsky yang merumuskan persamaan roket.
Gambar KPLO berfokus pada puncak tengah kawah Tsiolkovsky yang menjulang tinggi lebih dari 3.200 meter di atas lantai kawah. Ketinggian itu hampir menyamai puncak Gunung Semeru, Mahameru di Jawa Timur, 3.676 meter.
Gambar lain merinci Vallis Schrodinger yang juga menarik perhatian, sebuah lembah panjang yang memotong permukaan bulan. Gambar lain memberikan pemandangan kawah Wichmann dari nama Moritz Ludwig George Wichmann, seorang astronom Jerman abad ke-19.
Sejumlah gambar itu diambil oleh instrumen Lunar Terrain Imager (LUTI), salah satu dari beberapa muatan di pengorbit Danuri. Dia juga membawa ShadowCam NASA, yang telah dioptimalkan agar peka terhadap cahaya yang dipantulkan dari fitur bulan. Hal itu memungkinkannya mengintip ke dalam kawah yang tertutup bayangan.
Danuri memiliki misi utama selama satu tahun, di mana ia akan mengambil banyak gambar dan pengukuran permukaan bulan. Menurut NASA yang menjadi mitra misi KPLO, data tersebut akan membantu misi pendaratan robot di bulan ke depannya.
Amerika Serikat dan Korea Selatan memperkuat kemitraan dalam hal luar angkasa. Dalam kunjungan ke Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA pada Mei, Presiden Republik Korea, Yoon Suk Yeol dan Wakil Presiden AS, Kamala Harris menjanjikan kerja sama lebih lanjut di luar angkasa, termasuk upaya memantau perubahan iklim menggunakan satelit. Sumber: Space.com