Sabtu 13 May 2023 23:22 WIB

Harga Telur Ayam di Lampung Naik Lagi

Harga Telur Ayam di Lampung Naik Lagi Jadi Rp 28.000 Per Kg.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
 Harga Telur Ayam di Lampung Naik Lagi. Foto:  Telur (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Harga Telur Ayam di Lampung Naik Lagi. Foto: Telur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Setelah bertahan lima hari Rp 26.000 per kg, harga telur ayam di pasar tradisional Kota Bandar Lampung kembali naik menjadi Rp 28.000 per kg pada Sabtu (13/5/2023). Kenaikan harga telur ayam diduga karena terjadi penurunan pasokan ke pedagang dari agen.

Berdasarkan keterangan pedagang di Pasar Cimeng, Bandar Lampung, Sabtu (13/5/2023), kenaikan harga telur ayam ini, diperkirakan karena pasokan mulai berkurang, sehingga agen telur ayam mulai menaikkan harga.

Baca Juga

Para pedagang telur merasakan kenaikan mulai drastis dari Rp 26.000 menjadi Rp 28.000 per kg. Diperkirakan harga telur akan kembali naik hingga Rp 29.000 per kg, seperti pada akhir tahun 2022 lalu.

“Biasanya naik lagi bisa mencapai Rp 29.000 per kg,” kata Mulyadi, penjual telur di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung.

Kenaikan harga telur ayam ini, menurut dia, pihak agen mulai merasakan adanya pengurangan stok telur ayam. Dalam seperti berisi 15 kg telur ayam, pihak agen sudah menjual Rp 405.000. “Pengecer terpaksa menaikkan jadi Rp 28.000 per kg,” katanya.

Sedangkan warung-warung yang menjual telur ayam, menjual dengan harga Rp 28.500 per kg. Namun, bagi pembeli yang membeli setengah kilogram, pedagang warung menjualnya Rp 15.000.

“Kalau kami di warung harga telur berubah-ubah terus, sekarang Rp 28.500. Beli setengah Rp 15.000,” kata Pipih, pedagang warung di Kemiling.

Pedagang di Pasar Tamin mengatakan, saat menjelang musim haji, biasanya banyak warga yang menggelar hajatan pesta pernikahan. Untuk itu, kebutuhan telur ayam di Pasar Tamin selalu meningkat.

“Kalau musim haji banyak yang pesta, biasanya borong telur ayam,” kata Warso, pedagang bahan pokok kebutuhan dapur rumah tangga di Pasar Tamin, Bandar Lampung.

Menurut dia, musim haji biasanya, rata-rata yang membeli telur ayam beberapa peti dari perusahaan katering, atau kelompok ibu-ibu yang memasak di sebuah hajatan pernikahan di kampung. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement