REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Senin (15/5/2023), meminta masyarakat internasional untuk menangguhkan keanggotaan Israel di PBB, karena hal itu bisa menghalangi implementasi resolusi PBB dan hukum internasional.
"Kami hari ini menuntut, secara resmi, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi internasional, untuk memastikan bahwa Israel menghormati resolusi ini, atau menangguhkan keanggotaan Israel di PBB," kata Abbas, dilaporkan Middle East Monitor, Senin (15/5/2023).
Abbas mengatakan, PBB telah mengadopsi ratusan resolusi sejak 1947 yang mengakui hak-hak rakyat Palestina, tetapi sejauh ini tidak ada satu pun resolusi yang diterapkan. Abbas menuduh Amerika Serikat (AS) dan Inggris tetap diam terhadap agresi yang sedang berlangsung di tanah Palestina. Menurut Abbas, AS dan Inggris juga menolak meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas tanah Palestina dan pembangunan permukiman ilegal.
"Inggris dan Amerika Serikat secara khusus memikul tanggung jawab politik dan etis secara langsung atas peristiwa Nakba yang menimpa rakyat Palestina, karena mereka mengambil bagian dalam menjadikan rakyat kami sebagai korban ketika mereka memutuskan untuk mendirikan dan menanam entitas lain di tanah air bersejarah kami untuk tujuan kolonial mereka sendiri," kata Abbas.