REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pascaserangan siber pada awal Mei lalu. Menurut Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah kepercayaan masyarakat masih tetap tinggi pada bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.
"Masyarakat tetap percaya ke BSI karena masyarakat tahu permasalahan yang kemarin itu bukan kesalahan BSI dan bisa terjadi pada semua bank. Selain itu nasabah juga tida punya pilihan lain, kegiatan dunia usaha tidak mungkin lepas dari jasa layanan bank," ujar Piter kepada Republika.co.id, Senin (22/5/2023).
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap perbankan syariah ke depan akan berkembang menjadi prioritas pilihan masyarakat dan menjadi institusi yang kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat. Ia pun meyakini kinerja BSI akan terus membaik.
"Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Hery.
BSI juga akan terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri. Mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur lainnya.
Sebelumnya, pada Selasa (16/5/2023) jumlah pembukaan rekening baru mencapai 6.737 rekening atau naik dua kali lipat dibanding hari sebelumnya sebanyak 3.670 rekening. Selain setoran tunai, pada hari yang sama, BSI juga membukukan setoran nasabah institusi dan mitra bayar hingga mencapai Rp 33,11 miliar dari 1.494 transaksi.
Pencapaian ini pun tumbuh signifikan dibandingkan hari sebelumnya sebanyak Rp 18,26 miliar dari 1.307 transaksi. Dari data singkat ini menggambarkan kenaikan dan tingkat kepercayaan nasabah terhadap BSI cenderung baik seiring dengan sempat adanya gangguan pada Senin (8/5/2023) lalu. Kepercayaan nasabah juga tercermin pada kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) harian dan mencetak volume setoran senilai hampir Rp 1 triliun pada operasional yang dilakukan pada hari yang sama.
Catatan rekapitulasi dari 1.132 kantor cabang BSI di Indonesia menunjukkan total nilai setoran tunai yang dilakukan oleh nasabah mencapai Rp 981,59 miliar dengan transaksi tunai mencapai 40.142 transaksi. Nilai ini bertumbuh signifikan dari pencapaian pada Senin (15/5/2023), di mana total volume transaksi tercatat Rp 637,69 miliar.