Senin 22 May 2023 19:33 WIB

Pembukaan Rekening Baru Malah Naik, Ekonom: Masyarakat Masih Percaya dengan BSI

Pada Selasa (16/5/2023), jumlah pembukaan rekening baru mencapai 6.737 rekening.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Pegawai BSI membantu nasabah melakukan transaksi di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pascaserangan siber pada awal Mei lalu.
Foto: Prayogi/Republika
Pegawai BSI membantu nasabah melakukan transaksi di Kantor Cabang Jakarta Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pascaserangan siber pada awal Mei lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pascaserangan siber pada awal Mei lalu. Menurut Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah kepercayaan masyarakat masih tetap tinggi pada bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.

"Masyarakat tetap percaya ke BSI karena masyarakat tahu permasalahan yang kemarin itu bukan kesalahan BSI dan bisa terjadi pada semua bank. Selain itu nasabah juga tida punya pilihan lain, kegiatan dunia usaha tidak mungkin lepas dari jasa layanan bank," ujar Piter kepada Republika.co.id, Senin (22/5/2023).

Baca Juga

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap perbankan syariah ke depan akan berkembang menjadi prioritas pilihan masyarakat dan menjadi institusi yang kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat. Ia pun meyakini kinerja BSI akan terus membaik.

"Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Hery.