REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pascaserangan siber pada awal Mei lalu. Menurut Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah kepercayaan masyarakat masih tetap tinggi pada bank syariah terbesar di Indonesia tersebut.
"Masyarakat tetap percaya ke BSI karena masyarakat tahu permasalahan yang kemarin itu bukan kesalahan BSI dan bisa terjadi pada semua bank. Selain itu nasabah juga tida punya pilihan lain, kegiatan dunia usaha tidak mungkin lepas dari jasa layanan bank," ujar Piter kepada Republika.co.id, Senin (22/5/2023).
Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap perbankan syariah ke depan akan berkembang menjadi prioritas pilihan masyarakat dan menjadi institusi yang kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat. Ia pun meyakini kinerja BSI akan terus membaik.
"Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Hery.