Jumat 26 May 2023 15:26 WIB

Puluhan Warga Diduga Tertipu Rekrutmen Kerja, Catut Kebun Binatang Bandung

Sejumlah warga mengaku memberikan uang untuk bisa mendapat pekerjaan. 

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Sadila Ramadani memperlihatkan bukti transfer kepada oknum FM terkait rekrutmen kerja di Kebun Binatang Bandung, yang ternyata diduga bodong, Jumat (26/5/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sadila Ramadani memperlihatkan bukti transfer kepada oknum FM terkait rekrutmen kerja di Kebun Binatang Bandung, yang ternyata diduga bodong, Jumat (26/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Puluhan warga diduga menjadi korban penipuan modus rekrutmen kerja di Kebun Binatang Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Sejumlah warga mengaku memberikan uang kepada orang berinisial FM, yang mencatut nama Kebun Binatang Bandung.

Salah satu korban, Septian, mengaku mengenal FM dari temannya. “Saya kenal FM dari bulan Mei, dikenalkan teman. Dia (mengaku) sebagai ketua edukator di sini (Kebun Binatang Bandung). Dia bilang pegawai tetap dan punya jabatan,” kata Septian, saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jumat (26/5/2023).

Menurut Septian, FM menawarkan pekerjaan sebagai zookeeper di Kebun Binatang Bandung. Bahkan, kata dia, FM juga meminta dirinya mengajak teman karena disebut masih ada banyak lowongan pekerjaan.

Untuk bisa mendapatkan pekerjaan itu, Septian mengaku dimintai uang Rp 500 ribu. Septian mengaku percaya karena FM sempat memperlihatkan surat-surat proses rekrutmen kerja yang terlihat asli, bahkan meyakinkan dirinya dapat masuk bekerja melalui jalur 'VIP'. 

“Total saya ngasih Rp 2,5 juta karena ada lima orang keluarga saya yang ikut rekrutmen,” kata pria asal Kopo, Bandung, itu.

Namun, setelah memberikan uang tersebut, Septian mengaku masih belum mendapatkan pekerjaan di Kebun Binatang Bandung.

Korban lainnya, Sadila Ramadani, mengaku dijanjikan dapat bekerja di bagian tiket Kebun Binatang Bandung, dengan gaji Rp 3,8 juta. Ia mengaku tertarik dan mengirimkan uang Rp 500 ribu kepada orang berinisial FM.

Akan tetapi, Sadila tak kunjung mendapatkan pekerjaan dan mengetahui rekrutmen kerja itu diduga bodong. “Yang ngasih (uang) beda-beda. Ada sejuta, ada Rp 500 ribu, tergantung posisi yang ditawarkan. Total korban 40 orang. Kerugian total Rp 20 juta,” kata Sadila.

Menurut Sadila, ada yang memilih mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya karena tertarik untuk bekerja di Kebun Binatang Bandung. Ada juga korban yang disebut meminjam uang atau menjual telepon genggam demi mendapatkan pekerjaan di Kebun Binatang Bandung.

Sejumlah warga tersebut kini menunggu iktikad baik dari oknum berinisial FM terkait persoalan itu. Jika tidak ada respons baik, rencananya kasus tersebut akan dilaporkan ke kepolisian.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement