REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, masih begitu yakin bisa merekrut Carlo Ancelotti untuk menukangi timnas Brasil. Ancelotti, ujar Rodrigues, merupakan pilihan utama CBF untuk bisa mengisi kursi pelatih tim Selecao.
Tite memutuskan meninggalkan kursi pelatih timnas Brasil setelah hanya mampu mengantarkan Neymar dan kawan-kawan menembus babak perempat final Piala Dunia 2022. Ramon Menezes ditunjuk untuk menggantikan Tite sebagai pelatih sementara timnas Brasil.
CBF pun masih memburu pelatih untuk bisa menukangi timnas Brasil secara permanen. Ancelotti menjadi nama yang paling santer bakal membesut negara tersukses di gelaran Piala Dunia tersebut. Namun, dalam beberapa kesempatan, Ancelotti sempat membantah rencana meninggalkan Real Madrid.
Eks pelatih Everton itu juga membantah dengan keras soal tenggat waktu yang diberikan CBF terkait tawaran untuk menukangi timnas Brasil. Kendati Ancelotti telah membantah soal kabar menangani timnas Brasil, Rodrigues masih menyimpan optimisme soal peluang tersebut.
Rodrigues bahkan cukup yakin, pelatih asal Italia itu akan mengambil kesempatan menukangi timnas Brasil. Ancelotti diklaim sudah mencintai timnas Brasil dan mengenal sejumlah penggawa utama Selecao serta paham dengan sepak bola Brasil.
''Rencana utama kami adalah (merekrut) Carlo Ancelotti. Kami rasa, hal itu akan terjadi. Dia mencintai timnas Brasil, mengenal para pemain Brasil, dan sepak bola Brasil,'' ujar Rodrigues seperti dilansir Football Espana, Senin (29/5/2023).
Apabila nantinya terpilih dan secara resmi menukangi timnas Brasil, maka Ancelotti adalah pelatih asing pertama yang menangani tim Selecao. Tidak hanya itu, timnas Brasil juga bakal menjadi tim nasional pertama yang ditangani eks pelatih AC Milan tersebut.
Rumor kepergian Ancelotti dari Stadion Santiago Bernabeu bukan tanpa sebab. Rumor itu kian santer usai Real Madrid dipastikan tersingkir di babak semifinal Liga Champions. Gagal mempertahankan titel Liga Champions dan La Liga, pelatih berusia 63 tahun itu disebut-sebut siap ditendang manajemen Los Blancos meski masih memiliki sisa kontrak hingga 2024 mendatang.