REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surakarta berupaya memastikan kenyamanan wisatawan jelang libur sekolah menyusul makin banyaknya pilihan objek wisata di Solo, Jawa Tengah.
"Ini bukan hal pertama kali yang kami hadapi, tapi kenyamanan tamu tetap yang utama," kata Perwakilan Humas PHRI Surakarta Sistho A Sreshtho di Solo, Rabu (31/5/2023).
Ia mengatakan, pihak hotel harus mampu memberikan kesan positif bagi para tamu. Meski demikian, terkait hal itu pengelola hotel tidak dapat melakukannya sendiri tetapi juga membutuhkan dukungan dari mitra terkait. "Butuh bantuan pemangku kepentingan, termasuk bagaimana transportasi harus siap, tempat wisata harus baik dan bersih, hotel nyaman dan bersih, akses harus baik," kata Sistho.
Menurut dia, seluruh pihak terutama pelaku wisata harus bertanggung jawab memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu. Dengan begitu, citra Solo dapat dipertahankan secara baik di mata wisatawan.
Sementara itu, untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada para tamu, Sistho melanjutkan, beberapa manajemen hotel menyediakan paket bekerja sama dengan pengelola objek wisata. Seperti paket Solo Safari dan Pura Mangkunegaran. "Masing-masing pelaku usaha strateginya berbeda," kata dia.
Apalagi beberapa destinasi mulai banyak dikunjungi wisatawan, di antaranya Solo Safari dan Masjid Sheikh Zayed. Sedangkan yang masih dalam tahap revitalisasi di antaranya pusat kegiatan musik Lokananta dan Taman Balekambang.