REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta menjadi destinasi baru bagi wisatawan yang berkunjung ke DIY, khususnya di Kabupaten Kulonprogo. Hotel yang belum lama beroperasi ini menaruh banyak aksen khas Kulonprogo pada desain interiornya.
Desainer interior Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, Yohannes Adi Mochtar mengatakan, hotel ini dirancang secara dinamis dengan arsitektur modern dan bersinergi dengan kearifan lokal Kulonprogo.
Salah satunya interior yang dihiasi oleh motif batik khas daerah tersebut, yakni Geblek Renteng. Interior itu didukung oleh produk-produk unggulan TACO, sehingga menambah nilai estetika dan fungsional dari desain interior hotel.
"Untuk mewujudkan rancangan ini agar lebih sempurna, kami percayakan kelengkapan interior pada TACO karena pilihan produk, motif, dan warnanya yang sejalan dengan rancangan kami," kata Yohannes.
Dijelaskan, salah satu produk dari TACO yang digunakan dalam interior hotel yakni TACO HPL Clean Touch yang dipadukan dengan TACO HPL Ultimate motif kayu. Produk tersebut dipasang di hampir seluruh ruangan, terutama di area pintu, wardrobe, dan wall panel.
"Hal yang paling saya sukai dari produk TACO HPL Clean Touch ialah jika terkena goresan, dapat kembali seperti semula setelah dibersihkan. Selain itu, produk ini juga dapat memberikan sentuhan yang elegan," katanya.
General Manager Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, Hengky Tambayong mengatakan, desain interior dalam hotel sendiri dapat menarik kunjungan dan meningkatkan pengalaman yang berkesan pada pengunjung.
Ia pun optimistis hotel tersebut akan menjadi pilihan destinasi baru karena desainnya yang modern, tetapi tetap lekat dengan budaya Yogyakarta. Pihaknya juga berharap dengan beroperasinya hotel ini dapat meningkatkan sektor pariwisata di DIY.
“Kami menganggap kerja sama antara desainer interior berpengalaman dengan produk berkualitas seperti TACO, dapat memberikan nilai tambah bagi hotel kami yang akan menarik perhatian pengunjung," kata Hengky.
Ikuti Whatsapp Channel Republika