Kamis 01 Jun 2023 16:30 WIB

Informatika UMM Gunakan AI dan Chatbot Permudah Layanan Pendidikan

Penggunaan AI meningkatkan efisiensi pekerjaan para dosen.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
 Ketua Prodi Teknik Informatika UMM, Galih Wasis Wicaksono.
Foto: Dokumen
Ketua Prodi Teknik Informatika UMM, Galih Wasis Wicaksono.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menggunakan Artificial Intelligence (AI) pada sistem administrasi dan chatbot. Penggunaan teknologi ini ditunjukkan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di UMM.

Ketua Prodi Teknik Informatika UMM, Galih Wasis Wicaksono menyatakan, penggunaan AI akan meningkatkan efisiensi pekerjaan para dosen. Apalagi mereka juga harus mengurus proyek bersama sehingga waktu yang tersedia semakin sedikit.

Adapun saat ini mereka menggunakan aplikasi Notion.So yang dinilai memberikan kemudahan. Galih, mengungkapkan, aplikasi ini membuat para dosen dan karyawan dapat mengelola proyek, mengatur catatan, hingga bekerja secara kolaboratif.

"Dengan adanya AI sederhana, aplikasi ini dirasa bisa meningkatkan efektivitas waktu dan manajemen pekerjaan," ungkapnya.

Galih tidak menampik saat ini prodi masih menggunakan AI pihak ketiga. Meskipun demikian, pihaknya tengah mengembangkan AI serupa dengan berbagai fitur.

Hal ini bertujuan agar Prodi Informatika UMM dapat dikenal sebagai prodi yang menerapkan kecerdasan buatan dengan baik. Di samping itu, ada pula penggunaan chatbot yang diterapkan pihaknya sejak awal tahun ini.

Adapun latar belakang munculnya ide ini adalah semakin membludaknya pendaftar dan peminat Informatika UMM. Sebab itu, pihaknya harus meningkatkan pelayanan dan chatbot sebagai salah satu upaya yang bagus.

Menurut dia, chatbot sebenarnya sudah digarap sejak tahun lalu. Namun masih harus melalui proses uji coba dan lainnya. Chatbot ini diberi nama Sarana Layanan Komunikasi Mahasiswa Prodi Informatika (SAM PRI).

Kata SAM sebenarnya merujuk pada panggilan lokal Malang yakni MAS, artinya kakak laki-laki. Adapun pengembangan chatbot ini diinisiasi oleh Hardianto Wibowo selaku Sekretaris Prodi Teknik Informatika.

SAM PRI tidak hanya diperuntukkan bagi para calon mahasiswa atau calon wali, namun juga bagi para mahasiswa. Mereka bisa bertanya banyak hal terkait apapun yang tentang jurusan Teknik Informatika.

"Misalnya saja mengenai jadwal ujian tengah semester atau akhir semester. Begitu juga dengan info-info lain," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement