Jumat 02 Jun 2023 06:46 WIB

Syekh Ali Jaber: Sedekah Subuh Bebaskan Utang, Lancarkan Rezeki dan Didoakan Malaikat

Ada dua malaikat yang mendoakan orang yang bersedekah ketika Subuh.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
.
Foto: network /Kurusetra
.

Syekh Ali Jaber. Subuh disebut<a href= Syekh Ali Jaber sebagai waktu yang istimewa untuk bersedekah. Foto: Republika" />
Syekh Ali Jaber. Subuh disebut Syekh Ali Jaber sebagai waktu yang istimewa untuk bersedekah. Foto: Republika

KURUSETRA -- Salam Sedulur.. Tujuan dan fadilah sedekah adalah bisa membersihkan dan melipatgandakan harta selain mendapatkan pahala. Sedekah juga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tidak mengenal waktu dan tempat. Namun ada satu waktu istimewa untuk bersedekah, yakni saat Subuh.

Syekh Ali Jaber rahimahullah menerangkan, Subuh adalah saat yang tepat untuk bersedekah karena akan ada dua malaikat yang akan mendoakan. "Dari sekian banyak waktu untuk bersedekah, waktu yang paling istimewa adalah di waktu Subuh," kata Syekh Ali Jaber dalam satu ceramahnya.

BACA JUGA: Alasan Warga Muhammadiyah Sholat Subuhnya tak Pakai Doa Qunut

.

Namun mengapa Subuh, bukan waktu Dzuhur atau Ashar? Syekh Ali Jaber menerangkan, bersedekah bisa dilakukan setiap waktu dan tidak ada yang melarangnya dan membatasinya. Namun sedekah subuh ini termasuk sedekah yang terbaik. "Waktu yang paling utama untuk bersedekah," kata ulama yang wafat pada 14 Januari 2021 itu.

Keutamaan sedekah subuh ini terdapat dalam hadist, yang mengatakan, “Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

"Makna dalam hadist di atas ialah, setiap subuh akan ada malaikat yang mendoakan kita agar rezeki kita terus mengalir dan lancar. Namun malaikat satunya lagi mendoakan agar kita miskin sebab kita enggan untuk mengeluarkan sedekah," kata Syekh Ali Jaber.

BACA JUGA: Doa Qunut Sholat Subuh, Arab, Latin, dan Artinya, Mengapa Muhammadiyah tak Amalkan Qunut?

Lalu bagaimana cara sedekah Subuh?


 Syekh Ali Jaber. Subuh disebut Syekh Ali Jaber sebagai waktu yang istimewa untuk bersedekah. Foto: Republika
Syekh Ali Jaber. Subuh disebut Syekh Ali Jaber sebagai waktu yang istimewa untuk bersedekah. Foto: Republika

Cara Sedekah Subuh

Syekh Ali Jaber menerangkan, cara sedekah Subuh adalah ketika menunaikan Sholat Subuh berjamaah di masjid, Sedulur dapat selalu istiqomah untuk mengisi kotak amal di masjid tersebut. Tidak ada batasan atau ukuran harta yang disedekahkan, sedikit atau banyak, tetapi dilihat dari keistiqomahannya. "Sebab itu yang terbaik di sisi Allah SWT," kata dia.

Syekh Ali Jaber berkata, ketika sudah niat dan sungguh-sungguh dalam meminta, Allah pasti akan qobulkan. "Niatkan dengan khusyuk ketika kita ingin bersedekah, misal, 'Ya Allah.. dengan sedekah ini, aku ingin terbebas dari utang dan dilancarkan rezekiku," kata Syekh Ali.

BACA JUGA: Apa Itu Kristen Muhammadiyah (KrisMuha)?

.

Menurut Syekh Ali, sedekah di waktu subuh ini berbeda dengan waktu lainnya. Sebab ketika sedang bersedekah untuk mendapatkan ridho-Nya, sebagian orang masih terlelap, dan malaikat langsung menyampaikan doa kita kepada Allah SWT.

"Sedekah pun tidak hanya berupa uang, namun dapat dilakukan dengan berdzikir, berbagi makanan, mengajar ngaji serta berbuat kebaikan untuk orang lain. Marilah kita mulai untuk sedekah subuh. Walaupun sedikit namun tetap istiqomah. Semoga Allah menjawab semua doa-doa kita semua. Aamiin Ya Rabb," kata Syekh Ali Jaber.

BACA JUGA: Asal Usul Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Malam Jumat, Cara Wali Songo Dakwahkan Islam di Tanah Jawa

SIapa Syekh Ali Jaber...


 Syekh Ali Jaber. Subuh disebut Syekh Ali Jaber sebagai waktu yang istimewa untuk bersedekah. Foto: Republika
Syekh Ali Jaber. Subuh disebut Syekh Ali Jaber sebagai waktu yang istimewa untuk bersedekah. Foto: Republika

Mengenal Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber merupakan salah satu ulama tanah asal Madinah, Arab Saudi. Dia lahir tanggal 3 Februari 1976 dengan nama Ali Saleh Mohammed Ali Jaber dan tutup usia pada 14 Januari 2021 pada umur 44 tahun di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat.

Syek Ali Jaber pernah menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi dai di berbagai stasiun televisi nasional. Sejak kecil, dia sudah menekuni membaca Alquran. Sang ayah, sangat keras dalam mendidik agama, terutama Alquran dan shalat. Dia tak segan-segan memukul jika Ali Jaber tidak menjalankan sholat. Keluarganya terkenal sebagai keluarga yang religius. Sebagai anak pertama, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

BACA JUGA: Sholat Subuh tak Pakai Qunut, Muhammadiyah tak Fatwakan Doa Qunut Bidah

Di Madinah, ia mempunyai masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Pada usia baru memasuki 11 tahun, dia sudah hafal 30 juz Alquran. Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia dan dikaruniai seorang anak bernama Hasan.

Kehadiran Syekh Ali Jaber disambut baik oleh warga Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan. Dia juga memiliki pesantren, yakni Yayasan Syekh Ali Jaber yang terletak di Jalan Raya Jatinegara Barat No. 169, Jakarta Timur. Sebelum menghembuskan napas terakhir, dia kerap memberikan dakwah di media sosial, baik melalui Instagram maupun Youtube.

BACA JUGA: Kenapa Indonesia Jadi Negara Pancasila Bukan Negara Islam? Ini Kata Gus Dur Menurut NU-Muhammadiyah

Selain dakwah, Syekh Ali Jaber juga hadir dalam rangkaian program televisi seperti Hafiz Indonesia, Damai Indonesiaku, dan Kultum Bersama Syekh Ali Jaber. Film pun pernah ia lakoni, yakni Surga Menanti tahun 2016.

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement