Jumat 02 Jun 2023 07:21 WIB

PLN Dorong Penggunaan Mobil Listrik di Kawasan Wisata

PLN Medan telah membangun SPKLU di beberapa objek wisata.

Ilustrasi: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Foto: Dok PLN
Ilustrasi: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus mendorong dan mengampanyekan transisi energi bersih dengan mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

Penggunaan kendaraan listrik saat ini memang tengah hangat dan menjadi trenbaru di kalangan masyarakat karena dianggap sebagai terobosan baru dan menjadi solusi dalam menekan emisi khususnya di kawasan pariwisata.

Baca Juga

"Kendaraan listrik sangat cocok digunakan di kawasan wisata karena menggunakan energi yang ramah lingkungan," kata General Manajer PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid, dalam keterangan yang diterima di Medan, Kamis (1/6/2023).

Awaluddin menyebutkan pihaknya terus mendorong penggunaan kendaraan listrik khususnya di kawasan pariwisata yang ada di Sumatera Utara. Untuk itu PLN sudah membangun Stasiun Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa objek wisata seperti Parapat, Pangururan dan Brastagi.

"Dukungan ini akan terus dilakukan dalam mewujudkan NZE tahun 2060," ucapnya.

Sehari sebelumnya, Rabu (31/5/2023), PLN Sumut juga memperkenalkan kendaraan listrik kepada Rudianto Saragih Napitu, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan Kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba. Rudianto menyatakan mendukung program kendaraan listrik berbasis baterai yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami merasa senang dapat diperkenalkan kendaraan listrik langsung oleh PLN. Selain dapat mengurangi emisi yang dihasilkan, kendaraan ini juga tidak memiliki suara sehingga cocok bila digunakan di kawasan wisata," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PLN dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam percepatan rasio elektrifikasi di Sumatera Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement