Sabtu 03 Jun 2023 17:47 WIB

Warga Bali! Yok Gencarkan Pakai QRIS

Dana penjualan pedagang bisa langsung masuk rekening.

Red: Lida Puspaningtyas
Pengunjung melakukan pembayaran menggunakan fitur scan QRIS saat acara bazar Palawan Pasar Pasaran di Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (26/11/2022). Kegiatan yang digelar oleh Komunitas UMKM Pasar-Pasaran berkerja sama dengan platform pembayaran digital DOKU tersebut untuk memudahkan pembayaran menggunakan fitur scan QRIS dan membantu mempromosikan produk kerajinan pelaku UMKM kreatif dalam upaya pemulihan ekonomi Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Pengunjung melakukan pembayaran menggunakan fitur scan QRIS saat acara bazar Palawan Pasar Pasaran di Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (26/11/2022). Kegiatan yang digelar oleh Komunitas UMKM Pasar-Pasaran berkerja sama dengan platform pembayaran digital DOKU tersebut untuk memudahkan pembayaran menggunakan fitur scan QRIS dan membantu mempromosikan produk kerajinan pelaku UMKM kreatif dalam upaya pemulihan ekonomi Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meminta Bali terus meningkatkan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) khususnya di pasar-pasar rakyat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata.

"Jadi bagaimana QRIS yang selama ini di Bali sudah landep (tajam) menjadi lebih landep lagi," kata Perry saat menyampaikan sambutan dalam acara bertajuk Pasar Seni Ubud Go Digital dan SIAP QRIS di Gianyar, Bali, Sabtu (3/6/2023).

Baca Juga

Dengan penggunaan QRIS, lanjut dia, uang hasil penjualan yang diterima merchant (pedagang) bisa langsung masuk ke rekening pedagang dan tidak perlu menunggu waktu 3-5 hari lagi.

"Sekarang pedagang bisa langsung menggunakan dananya untuk belanja, menjual lagi, dapat untung lagi, mensejahterakan keluarga dan memajukan rakyat," ucapnya pada acara yang digelar bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Landep itu.