REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan harga 1 dolar AS per barel pada pembukaan perdagangan, Senin (5/6/2023). Kenaikan harga ini merespons rencana Arab Saudi yang akan memangkas produksinya di sela sela pertemuan OPEC+ di Wina, Austria pada akhir pekan lalu.
Minyak mentah Brent dibanderol 77,64 dolar AS per barel, naik 2 persen. Sedangkan, WTI naik menjadi 73,15 dolar AS per barel.
Dilansir dari Reuters, Pemerintah Saudi memangkas produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari. Keputusan ini dibuat di sela sela pertemuan OPEC+ tersebut. Pemotongan produksi ini bahkan masuk dalam kategori pengurangan produksi sukarela, belum termasuk kesepakatan produksi yang dibuat oleh negara negara OPEC+.
"Keputusan Saudi sangat mengejutkan mengingat kuota baru, baru akan ditetapkan pada bulan Juli mendatang," kata seorang analis ANZ.
Rystad Energy bahkan memprediksi produksi minyak mentah global masih akan ditekan lebih dalam. OPEC+ merasa harga minyak saat ini melandai jauh sehingga negara-negara tersebut sepakat untuk mengurangi hingga 3 juta barel per hari pada Juli mendatang.
Kenaikan harga minyak dunia berpotensi mempengaruhi harga jual BBM di Tanah Air. Padahal, harga BBM per Juni 2023 baru saja mengalami penurunan.
PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Juni 2023. Kali ini, penurunan terjadi untuk semua BBM nonsubsidi, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, serta Dexlite.
Di wilayah Ibu Kota Jakarta, berdasarkan situs Mypertamina.id, Kamis (1/6/2023), harga BBM Pertamax (RON 92) turun dari bulan lalu yang sebesar Rp 13.300 per liter menjadi hanya Rp 12.400 per liter. Adapun untuk Pertamax Turbo (RON 98) turun dari Rp 15 ribu per liter menjadi Rp 13.600 per liter.
Sementara itu, untuk BBM diesel nonsubsidi di wilayah Jakarta, turun dari sebelumnya Rp 14.600 per liter menjadi hanya Rp 13.260 per 1 Juni 2023. Sedangkan, Dexlite turun dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 12.650 per liter.
Pertamina masih mempertahankan harga BBM subsidi. Pertalite (RON 90) masih tetap sebesar Rp 10 ribu per liter di seluruh Indonesia dan Solar tetap Rp 6.800 per liter.