Rabu 07 Jun 2023 15:43 WIB

Bryan Givan Ajak Gen Z Kenali Personal Branding untuk Jadi Content Creator

Gen Z di Indonesia kebanyakan ingin menjadi seorang content creator.

Kolaborasi UNM dengan MDU sukses menghasilkan kegiatan bertajuk CreBesT (Creative Business and Talent).
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Kolaborasi UNM dengan MDU sukses menghasilkan kegiatan bertajuk CreBesT (Creative Business and Talent).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kolaborasi antara Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan perusahaan startup Mandiri Digital Universe (MDU) sukses menghasilkan kegiatan bertajuk CreBesT (Creative Business and Talent). Kegiatan ini digelar selama dua hari, pada 30-31 Mei 2023 silam, bertempat di Gedung UNM Kampus Tangerang, Jalan Raya Daan Mogot, No 31, Sukarasa, Tangerang, Banten. 

CreaBesT ini sukses mengundang generasi Z yang berasal dari empat sekolah, yakni SMK Prudent School, SMKN 5 Tangerang, SMK Dharma Siswa dan SMK Vochtech 1 Tangerang. Hadir sebagai narasumber, Bryan Givan yang merupakan content creator Youtube dan Tiktok mengajak Gen Z untuk mengenali personal branding agar dapat menjadi content creator yang sukses. 

Baca Juga

Ia mengatakan saat ini, Gen Z di Indonesia kebanyakan ingin menjadi seorang content creator. Hal ini terjadi karena Gen Z di Indonesia telah terinfluence oleh sosial media dalam kehidupannya sehari-hari. 

“Untuk itu MDU hadir bagi siapapun terutama GenZ yang ingin menjadi seorang konten kreator sukses. Karena, dengan menjadi konten kreator yang sukses, bisa meningkatkan personal branding," kata Bryan dalam pemaparannya, Rabu (31/5/2023). 

Personal branding merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan popularitas. Dengan begitu, kita akan diketahui orang banyak bahkan bisa dikenal di masyarakat luas. "Dengan personal branding yang baik, bisa meningkatkan popularitas kita di mata masyarakat bahkan bisa dikenal google. Dengan begitu, ketika kita akan melamar pekerjaan dengan mengantongi popularitas yang tinggi, itu akan mudah diterima di perusahaan," imbuhnya. 

Hal itu bisa terjadi karena jika perusahaan memiliki karyawan dengan popularitas yang tinggi, popularitas sebuah perusahaan pun akan naik. Namun, tentunya popularitas tersebut harus popularitas yang baik.

"Untuk itu gunakan media sosial kita dengan hal yang baik-baik dan jadilah konten kreator dengan konten yang baik dan bermanfaat. Sehingga kita bisa dikenal dengan baik untuk membangun popularitas yang baik," ujarnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement