REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komunitas perempuan yang berkarya pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Srikandi BUMN mengajak para mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengenali peran penting perempuan dalam aktivitas perusahaan.
Ketua IV Srikandi BUMN Ema Sri Martini mengatakan bisnis sebuah perusahaan perlu ditopang dengan keberagaman gender, tak hanya mengandalkan kekuatan laki-laki. "Ini juga bagaimana BUMN disiapkan untuk Indonesia Emas di 2045, untuk 10 kekuatan ekonomi dunia, kita punya sumber daya alam dan demografi," kata Ema yang juga selaku Direktur Keuangan PT Pertamina dalam kegiatan Srikandi BUMN Goes to Campus di Kampus ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/6/2023).
Saat ini, menurutnya Presiden Joko Widodo pun menargetkan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen hingga berbagai pembuat kebijakan. Hal itu pun kemudian menurutnya diperkuat oleh target Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menginginkan 25 persen kepemimpinan BUMN diisi oleh perempuan, karena perubahan banyak didorong oleh perempuan.
Sehingga, Ema mengatakan, Srikandi BUMN juga memiliki gerakan perempuan mendukung perempuan guna mendobrak pembatasan gender dan mengembangkan karir perempuan. "Contohnya di Pertamina, sektor migas yang terkesan sektor laki-laki, sehingga perlu ada ruang bagi perempuan untuk masuk," kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor ITB Bidang SDM Dr Gusti Ayu Putri Saptawati mengatakan, adanya Srikandi BUMN itu menjadi perhatian bahwa perempuan tidak perlu khawatir karena tetap bisa mendapatkan pekerjaan pada umumnya. "Walaupun mahasiswi-mahasiswi sekarang sudah enggak takut, juga jangan takabur, ada keadaan alam yang kita enggak bisa tolak," kata Gusti.
Di samping itu, Gusti juga menilai bahwa bekerja di BUMN merupakan salah satu ajang untuk bisa berkontribusi terhadap pembangunan negara. Karena, menurutnya subsidi pemerintah terhadap perguruan tinggi negeri (PTN) perlu dikembalikan dalam bentuk karya.
"Semua ilmu yang didapatkan, baik akademik dan nonakademik, agar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk dikembalikan ke pemerintah, salah satu ajang kalian bisa berprestasi berkarya itu di BUMN," kata Gusti.