REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai inisiatif bisnis hijau diinisiasi oleh Pertamina NRE selama 2022. Tahun lalu, perusabaan berkolaborasi dengan mitra-mitra strategis, baik dalam maupun luar negeri.
Untuk pengembangan hidrogen bersih, Pertamina NRE setidaknya berkolaborasi dengan enam mitra strategis, antara lain SEMBCORP, IGNIS, TEPCO, Keppel, Chevron, dan Krakatau Steel. Pada inisiatif nature based solutions (NBS), Pertamina NRE berkolaborasi dengan Perum Perhutani.
Sedangkan untuk inisiatif perdagangan karbon, pada 2022 Pertamina NRE menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Pertamina Hulu Energi dan Kilang Pertamina Internasional. "Pertamina NRE secara konsisten juga terus mendukung upaya membangun ekosistem kendaraan listrik, khususnya melalui partisipasinya di Indonesia Battery Corporation (IBC)," ungkap Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro, melalui keterangan resmi, akhir pekan ini.
Semua capaian yang telah diraih oleh Pertamina NRE pada 2022 ini, akan menjadi fondasi bagi target-target besar pada 2023 dan seterusnya. Dannif optimistis, pada 2023 capaian yang akan Pertamina NRE dapat raih melebihi capaian 2022.
"Sehingga visi besar PNRE sebagai lokomotif transisi energi di Pertamina tercapai dengan baik," kata Dannif.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sebagai pemegang saham Pertamina mendukung peran strategis Pertamina NRE dalam transisi energi berkelanjutan. Terlebih komitmen energi transisi akan menjadi bagian penting Pertamina untuk berkontribusi dalam target perubahan iklim dan mewujudkan Net Zero Emission (NZE).
"Subholding Pertamina NRE merupakan salah satu kunci Pertamina dalam mencapai target NZE. Selain itu untuk menyediakan sumber energi alternatif bagi masyarakat Indonesia," ucap Fadjar.