REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Banyak orang yang sudah mengetahui tentang keutamaan mengerjakan sholat wajib berjamaah di masjid. Namun, adakah yang mengetahui bagaimana jika kita telah berniat untuk sholat berjamaah ke masjid, tetapi ternyata tertinggal?
Dalam sebuah hadits disebutkan:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ رَاحَ فَوَجَدَ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا أَعْطَاهُ اللَّهُ جَلَّ وَعَزَّ مِثْلَ أَجْرِ مَنْ صَلاَّهَا وَحَضَرَهَا لاَ
يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أَجْرِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa yang berwudhu dengan sempurna kemudian dia pergi ke masjid, ternyata sholat jama’ah telah selesai, maka Allah akan berikan padanya pahala seperti orang yang mengikuti sholat jamaah itu dan menghadirinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR Abu Dawud, Nasa'1, Hakim).
Maulana Muhammad Zakarriyya Al Khandahlawi menyebutkan dalam kitabnya, Fadhilah Amal menjelaskan soal hadits ini. Menurut dia, ini menunjukkan betapa besar karunia dan anugerah Allah kepada orang yang berusaha menjaga sholat berjamaah. Meskipun tidak jadi sholat berjamaah, orang itu tetap dapat pahala.
"Dari sini kita ketahui bahwa kita jangan menunda-nunda pergi ke masjid hanya karena mengira sholat berjamaah telah selesai. Jika kita pergi ke masjid dan mendapatkan sholat berjamaah sudah selesai, kita tetap akan mendapatkan pahala berjamaah, kecuali jika kita telah meyakini sebelumnya bahwa sholat berjamaah sudah selesai maka tidaklah mengapa," tulis Maulana Zakarriyya.