Timnas Indonesia akan menghadapi juara Piala Dunia 2022 Argentina di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023). Meski demikian, para fans Argentina di Indonesia tidak akan melihat salah satu legenda hidup Argentina, Lionel Messi yang memutuskan untuk berlibur dan tidak ikut bersama timnya ke Jakarta setelah ikut bertanding melawan Australia di Cina beberapa waktu lalu.
Akhir-akhir ini, tidak sedikit dari netizen yang kecewa mengaitkan batalnya kedatangan Messi dengan sikap Indonesia menolak timnas Israel pada Piala Dunia 2023 U-20. Penolakan yang berujung pada dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah tersebut membuat banyak pihak menyalahkan politisi yang mengaitkan sepakbola dengan politik. Hal tersebut ditambah dengan pertandingan persahabatan antara Indonesia dengan Palestina yang memperlihatkan pertemanan antara Indonesia dengan negara jajahan Israel tersebut.
Tak hanya itu, kembali beredarnya foto Messi sedang berdoa di tembok ratapan di Yerussalem menambah deretan peristiwa kedekatan sang bintang dengan Yahudi. Meski demikian, apakah benar Lionel Messi punya darah Yahudi?
Messi diketahui masyarakat luas sebagai penganut Katolik. Dia kerap membuat tanda salib di dadanya setelah mencetak gol. Pada Agustus 2013, dia mengunjungi Tembok Barat dalam tur perdamaian dengan klub Barcelona. Satu tahun kemudian Messi mendukung pertandingan sepak bola yang diselenggarakan oleh Paus Francis untuk mempromosikan perdamaian antara Israel dan Palestina, tetapi dia tidak bermain dalam pertandingan tersebut karena cedera.
Messi juga pernah menjadi brand ambasador dari perusahaan Israel OrCam, yang membuat perangkat yang membantu tunanetra mengidentifikasi lingkungan mereka.“Merupakan kepuasan yang luar biasa untuk membantu meningkatkan kehidupan orang buta dan tunanetra,” kata Messi, Rabu, dalam sebuah video promosi. “OrCam My Eye luar biasa! Ini ajaib".
Messi, yang dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa menjadi duta merek untuk perusahaan yang berbasis di Yerusalem selama tiga tahun. Hal tersebut bukan tugas pertama Messi mempromosikan perusahaan Israel. Pada Desember 2017, Sirin Labs yang berbasis di Tel Aviv mempekerjakannya sebagai duta globalnya. Perusahaan itu mengembangkan apa yang dikatakannya sebagai ponsel yang sangat aman menggunakan teknologi blockchain.
Adapun keluarga Messi tak lepas dari kebijakan Argentina untuk menarik orang asing sebagai akibat dari kekurangan tenaga kerja yang sangat besar pada abad ke-19. Keputusan yang relevan diadopsi, memberikan hak penuh dan setara untuk semua emigran. Dilansir dari laman tribuna.com, kemiskinan dan pengangguran merajalela di Italia. Kondisi kehidupan yang sulit memaksa banyak orang Italia berlayar melintasi lautan untuk mencari nasib yang lebih baik.
Salah satu imigran itu adalah kakek buyut Lionel Messi yang bernama Leo Angelo Messi. Dia pindah dari kota Ancona Italia ke Rosario Argentina bersama istrinya Maria pada tahun 1893.Nenek moyang Lionel lainnya berasal dari Catalonia. Secara khusus, kakek buyutnya Ramon Lloyd Perez (lahir tahun 1895 di El Poale), yang cucunya Rosa Maria Perez menikah dengan Eusebio Messi Baro di Argentina, keturunan Angelo Messi.
Dvaita.org pernah menulis, Lionel Messi yang memiliki nama belakang Cuccittini lahir dari ibu Yahudi dan ayah Yahudi. Kakek Messi adalah mitra bisnis dengan seorang Yahudi yang menjadi ayah baptis Messi. Latar belakang Yahudi Messi belum dipublikasikan, tetapi diketahui secara luas bahwa dia tidak menyukainya.
Masih menurut laman dvaita, nenek dari pihak ibu Messi adalah Celia Cuccittini, seorang penyintas Holocaust yang disembunyikan oleh para biarawati di sebuah biara selama Perang Dunia II. Ibu Messi, Mara Soledad Snchez Cuestas, diduga juga seorang Yahudi karena meninggal pada 10 Januari 2018 di usia 53 tahun. Ayah Messi adalah seorang pengusaha yang kemudian menjadi ayah baptisnya. Kakek-nenek Messi adalah mitra bisnis dengan seorang Yahudi. Messi menghadiri pemakaman seorang pria Yahudi pada tahun 2009, menyebut namanya sebagai Messi, dan menganggap dirinya seorang Katolik yang taat yang berdoa sebelum setiap pertandingan dan mengenakan kippah saat mewakili Argentina di pentas internasional. Messi yang lahir di Argentina memiliki sejarah panjang datang ke Israel bersama keluarganya. Orang Yahudi Spanyol adalah nenek moyang kakeknya dan dia menjadi imigran di komunitas ini.
Komplikasi kanker, yang disebabkan langsung oleh penjajahan Spanyol, membunuh ibunya ketika dia berusia delapan tahun, dan dia baru mengenal mereka sejak saat itu. Ibunya, Carmen, lahir sebagai orang Yahudi tetapi menjadi Katolik ketika dia menikah dengan ayah Messi, Jorge. Nenek dari pihak ibu selamat dari Holocaust, begitu pula salah satu nenek dari pihak ayah yang meninggal selama Perang Dunia II. Meski menjadi Messi, dia masih dihormati oleh banyak orang Yahudi di seluruh dunia.