Rabu 28 Jun 2023 06:10 WIB

Sebanyak 3.295 Guru Honorer di Garut Dilantik Jadi PPPK

Salah satu guru PPPK yang dilantik merupakan guru sekolah dasar yang berusia 40 tahun

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Bupati Garut Rudy Gunawan melantik 3.295 guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Lapangan Oto Iskandar di Nata, Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (27/6/2023).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan melantik 3.295 guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Lapangan Oto Iskandar di Nata, Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (27/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melantik sebanyak 3.295 guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lapangan Otto Iskandar Di Nata, Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (27/6/2023). Pelantikan itu langsung dilakukan langsung Bupati Garut Rudy Gunawan.

Rudy menyampaikan, sesuai Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan adanya pelantikan ini maka 3.295 pegawai yang hadir sudah resmi menjadi PPPK yang berkedudukan sama dengan ASN lainnya. "Makanya hari ini saya meminta kepada BKD dan Disdik untuk acara pengangkatan pengambilan sumpah sebagai PPPK saudara menggunakan baju KORPRI," kata dia, Selasa (27/62/2023).  

Baca Juga

Menurut Rudy, pihaknya selalu memberikan perhatian kepada para guru. Selama ini, Pemkab Garut juga tak pernah membedakan guru pegawai negeri sipil (PNS) maupun honorer.

"Kami tidak pernah membedakan sebelumnya apakah Saudara guru honorer atau guru PNS, tapi saya menganggap Bapak Ibu adalah sebagai guru yang mempunyai konsekuensi hukum dan nilai-nilai bagi anak didik," ujar dia.

Salah satu guru yang dilantik, Tintin Siti Hajar Romantini (40 tahun) mengaku bersyukur telah dilantik. Pasalnya, guru di SDN 1 Sukajaya itu telah melalui perjalanan yang sangat panjang dalam memperjuangkan nasib, mengikuti berbagai tes, dan sampai pada akhirnya bisa dilantik menjadi PPPK.

"Akhirnya alhamdulilah Allah menjawab doa-doa saya pada hari ini yaitu tanggal 27 Juni 2023 mendapatkan surat yang sangat berharga ini, surat yang sangat sakral ini, dan menjadi simbolis oleh Bupati Garut," kata perempuan yang telah mengabdi sebagai guru sejak 2007 itu, Selasa.

Ia mengatakan, setelah dirinya menjadi PPPK, dirinya akan lebih semangat lagi dalam mengajar para penerus bangsa, sesuai dengan sumpah yang telah diucapkan pada pelantikan kali ini. Ia pun berharap masih memiliki umur panjang untuk menunaikan tugasnya sebagai guru.

"Usia sekarang 40 tahun, jadi alhamdulilah kalau diberi umur panjang oleh Allah, 20 tahun lagi saya mempunyai kesempatan untuk mengabdi kepada anak-anak didik saya," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement