REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalani diet vegan sambil melanjutkan karier sebagai seorang atlet memang tidak mudah. Meski begitu, pembalap Lewis Hamilton membuktikan bahwa dia mampu menjalani diet vegan walaupun banyak orang meragukannya.

Diet vegan merupakan pengaturan pola makan berbasis tumbuhan. Orang yang menerapkan diet vegan hanya bisa menyantap sayur, buah, kacang-kacangan, gandum, dan berbagai turunannya.

Hamilton mulai menerapkan diet vegan pada 2017. Sekitar dua tahun sebelumnya, Hamilton menjalani diet pescetarian atau diet yang menghindari daging merah serta daging unggas.

Saat memulai perjalanannya sebagai seorang vegan, Hamilton sempat mendapatkan peringatan dari beberapa dokter. Para dokter tersebut khawatir Hamilton tak bisa mendapatkan asupan protein yang cukup untuk menunjang aktivitas fisiknya yang tinggi sebagai pembalap F1.

Hamilton memilih untuk mengabaikan peringatan para dokter dan tetap menjalani diet vegan. Selama menjalani diet vegan, Hamilton mampu mencetak sejumlah prestasi dan memenangkan empat kejuaraan F1. Hamilton bahkan berhasil setara dengan Michael Schumacher dalam hal jumlah kemenangan.

"Saya menjadi lebih konsisten dibandingkan sebelumnya. Saya hanya perlu membuktikan bahwa mereka salah. Dan saya sudah melakukannya," ujar Hamilton, seperti dilansir Insider pada Rabu (28/6/2023).

Pada 2017, Hamilton sempat mengungkapkan alasannya beralih dari diet pescetarian ke diet vegan. Hamilton mengatakan dirinya beralih ke diet vegan karena memiliki kekhawatiran terhadap lingkungan dan juga kesehatan diri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika