Jumat 30 Jun 2023 12:30 WIB

Bentengi Anak dari Penyakit Ain dengan Doa Ini

Penyakit ain merupakan penyakit batin yang sangat berbahaya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Bentengi Anak dari Penyakit Ain dengan Doa Ini. Foto:   Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Bentengi Anak dari Penyakit Ain dengan Doa Ini. Foto: Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penyakit 'ain merupakan penyakit batin yang sangat berbahaya, 'ain adalah pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk yang dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki, dan ingin mencelakai terhadap orang yang dipandangnya. Ketika ada orang yang memiliki pandangan ain maka dia akan menghendaki keburukan terjadi pada orang yang dilihatnya. 

Oleh karena itu bagi orang tua hendaknya untuk membentengi anak-anak dari pandangan ain yang akan membawa pada keburukan. Dan tidak ada sebaik-baik pemberi perlindungan kecuali Allah SWT. 

Baca Juga

Rasulullah SAW telah mengajarkan sebuah doa bagi para orang tua agar anak-anaknya senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT dari setiap kejahatan dan keburukan baik yang zahir maupun batin. Terlebih dari gangguan setan yang selalu mengajak-ajak pada keburukan dan menghembuskan rasa. Selain itu dari setiap binatang-binatang berbisa yang bisa membahayakan dan juga dari penyakit 'ain orang-orang dengki yang dapat merusak kehidupan orang lain. 

Doa ini pun sering dipanjatkan Rasulullah ketika mendoakan dua cucunya yakni Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain. Berikut doanya:

أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U'iydzukuma bikalimatillahi tammati min kullinsyatoni wa hammati wa min kulli 'aini lammah

Artinya: Aku melindungi kalian dengan kalimat Allah yang sempurna (Al Qur'an atau Asma dan sifat Allah)  dari setiap setan dan binatang berbisa serta 'Ain yang dengki,

Dalam hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah menjelaskan bahwa dengan doa seperti itu pula Nabi Ibrahim memohon perlindungan dari Allah bagi putranya yakni Nabi Ishaq dan Nabi Ismail. Redaksi lengkap hadits ini dapat ditemukan dalam Sunan Tirmidzi, dalam versi Maktabatu al Ma'arif Riyadh nomor 2060.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement