Ahad 02 Jul 2023 07:06 WIB

Pertamina Lakukan Pencocokan Data Gelombang Terakhir Elpiji Subsidi di Jateng-DIY

Pencocokan data per 1 Juli dilakukan secara bertahap dan berkala.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja menurunkan tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menurunkan tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga kembali melanjutkan program pendataan dan pencocokan data konsumen elpiji tiga kg serta pencatatan transaksi elpiji tiga kg gelombang terakhir di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mulai Juli 2023 ini dilaksanakan pendataan dan pencocokan tersebut di sejumlah kabupaten, antara lain Bantul, Banyumas, Brebes, Demak, Grobogan, Klaten, Pati, Pemalang, Semarang, dan Sleman.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, pencocokan data per 1 Juli dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga di kabupaten-kabupaten itu.

“Pendataan dan pencocokan data sudah diimplementasikan secara bertahap di seluruh kota dan kabupaten di Jateng-DIY sejak April 2023, kecuali 10 kabupaten di Jateng-DIY tersebut yang dimulai per Juli 2023,” ujar Brasto.

Diungkapkan, kebijakan ini mendukung dan menindaklanjuti Keputusan Menteri ESDM No 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran.

“Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran elpiji tiga kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran,” ujarnya.

Brasto menyebutkan Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di pangkalan sehingga penyaluran elpiji tiga kg lebih akuntabel ataupun transparan.

Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji tiga kg tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian elpiji tiga kg di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali,” katanya.

Dijelaskan dengan penerapan di 10 kabupaten tersebut per Juli 2023 di Jateng dan DIY, program ini telah seluruhnya berjalan di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga yang mencakup Jateng dan DIY.

“Dengan diterapkannya program ini, kami berharap program elpiji subsidi bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Pertamina Patra Niaga senantiasa mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg,” ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement