Selasa 04 Jul 2023 21:15 WIB

PT KAI Bakal Tambah Perjalanan Kereta Rute Solo-Semarang

Kereta Banyubiru dan Manahan tingkat okupansinya tinggi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah penumpang menunggu waktu keberangkatan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang menunggu waktu keberangkatan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berencana menambah perjalanan Solo-Semarang. Hal itu menyusul tingginya okupansi Kereta Banyubiru yang melayani rute tersebut.

"KA Banyubiru tiap hari jalan dua KA dan itu penuh terus, 400-500 penumpang sekali jalan," kata Kepala PT KAI Daops VI, Bambang Respationo di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/7/2023).

Dia mengatakan, melihat tingginya animo masyarakat tidak menutup kemungkinan ke depan, akan diusulkan ada semacam Kereta Prameks yang dulu melayani Solo-Yogyakarta. "Ini dilanjutkan dari Semarang ke Solo maupun sebaliknya," kata Bambang.

Selain Kereta Banyubiru, kereta baru lain yang tingkat okupansinya juga tinggi adalah Manahan. "Ada KA Manahan, animo penumpang luar biasa. Biasanya dijalankan di weekend, yakni Jumat, Sabtu, Ahad. Itu full terus. Di masa liburan ini weekday kami jalankan. Kalau permintaan bagus terus kami lanjut terus setiap hari," ucap Bambang.

Terkait layanan kereta baru, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan mendorong adanya penambahan frekuensi perjalanan Kereta Banyubiru. "Biar yang mendorong Bu Ita juga, Wali Kota Semarang. Intinya biar ramai semua," katanya.

Gibran menjelaskan, dengan adanya Kerera Banyubiru makin membuka peluang integrasi wisata di Solo-Semarang. "Sekarang semua harus terkoneksi. Tadi sama Pak Kadaops juga sudah sempat bicara tentang peluang-peluang yang bisa dimaksimalkan," kata putra sulung Presiden Jokowi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement