Sabtu 08 Jul 2023 23:36 WIB

Terima Mandat Kepemimpinan dari 10 Ribu Mak-Mak di Jatim, Ganjar: Ada Banyak Masukan

Poin pentingnya adalah memperhatikan nasib para perempuan.

Kongres akbar Gemar-GP di Jatim Expo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Kongres akbar Gemar-GP di Jatim Expo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekitar 10 ribu emak-emak yang tergabung dalam Gerakan Emak-Emak Relawan Ganjar Pranowo atau Gemar-GP, menggelar kongres akbar di Jatim Expo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Ganjar Pranowo, selaku bakal calon presiden (bacapres) 2024 yang diusung pun hadir langsung di tengah lautan massa.

Para emak-emak yang hadir itu berdatangan dari 38 kabupaten dan kota di seluruh penjuru Jawa Timur. Mereka berkumpul untuk mendoakan dan menyatakan dukungan kepada bacapres dari PDI-P itu sebagai Presiden 2024.

Pada kesempatan itu, relawan Gemar-GP memberikan mandat kepada Ganjar Pranowo jika terpilih menjadi Presiden RI 2024. Mereka meyakini, sosok Ganjar dapat mewujudkan cita-cita dan perjuangan perempuan di Indonesia.

"Perempuan Jawa Timur yang hari ini bertemu dan kemudian mereka mendeklarasikan dengan sebuah mandat yang diberikan untuk mempertahankan NKRI dan perhatian kepada kelompok perempuan, menurut saya ini inisiatif yang luar biasa sekaligus sinyal bahwa perempuan kita makin percaya dan paham, maka harus jadi agenda perjuangan bersama," ujar Ganjar usai acara, seperti dilansir pada Sabtu (8/7/2023). 

Adapun poin-poin penting yang dimandatkan emak-emak kepada Ganjar, khususnya soal nasib perempuan Indonesia ke depan. Antara lain tentang kebangsaan, pendidikan, kesehatan, penghapusan KDRT, kekerasan seksual, profesi hingga ketenagakerjaan perempuan.

"Tadi mereka menyampaikan banyak sekali masukan terhadap nasib mereka. Akses terhadap pendidikan, kesehatan, bagaimana mencegah kekerasan terhadap perempuan KDRT dan sebagainya, termasuk kepedulian terhadap profesi kelompok perempuan ada nelayan, petani, termasuk pekerja migran," kata Ganjar.

Ia pun menegaskan, kelompok perempuan akan terus menjadi perhatiannya, terutama dalam proses pembangunan. Ganjar menyebutkan, perempuan dewasa ini harus memiliki kesamaan hak dan kesetaraan dengan laki-laki.

"Tentu saja ada affirmative action, tindakan khusus yang diberikan oleh kelompok kepada kelompok perempuan, ada kelompok profesi, ada akses modal, pendampingan, termasuk hak-hak mereka yang mesti diberikan yang mesti setara dengan laki-laki," kata Ganjar.

Ganjar juga mengajak relawan emak-emak untuk bersama-sama berjuang untuk mewujudkan harapan dan cita-cita para perempuan Indonesia. "Ini bentuk dari kesempatan perempuan untuk bisa mewujudkan cita-cita besarnya dan tidak boleh ada diskriminasi. Ini PR yang penting," ucap Ganjar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement