Ahad 09 Jul 2023 17:30 WIB

WNA Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Malang Ditemukan Selamat

Korban merupakan salah satu peserta program pertukaran mahasiswa di UB.

Tim penyelamat di atas perahu karet saat mencari korban terseret ombak di pantai (ilustrasi)
Foto: AP/BASARNAS
Tim penyelamat di atas perahu karet saat mencari korban terseret ombak di pantai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim gabungan menemukan satu orang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Spanyol, Ana Brieva Ramirez (24), dalam kondisi selamat usai terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan Ana ditemukan tim gabungan kurang lebih pada pukul 10.45 WIB di Pantai Bantol atau kurang lebih sejauh 4,77 Nautical Mile (NM) dari lokasi kejadian awal.

"Korban atas nama Ana asal Spanyol ditemukan dalam keadaan selamat kurang lebih pukul 10.45 WIB oleh tim gabungan yang melakukan pencarian," kata Taufik.

Sebagai informasi, lima wisatawan yang berkunjung di Pantai Jembatan Panjang, yang terletak di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, dilaporkan terseret ombak pada Sabtu (8/7) kurang lebih sekitar pukul 08.00 WIB. Dua dari lima wisatawan itu merupakan WNA.

Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan dari sejumlah pihak seperti Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) dan Polsek Bantur Polres Malang, TNI, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bantur, potensi SAR setempat, dan Basarnas Surabaya.

Taufik menjelaskan, usai dievakuasi ke daratan, korban yang terkatung-katung di perairan selatan Kabupaten Malang selama lebih dari 24 jam tersebut kemudian dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurutnya, kondisi kesehatan warga negara Spanyol tersebut dipantau oleh tim dokter dari Universitas Brawijaya. Ana merupakan salah satu peserta program pertukaran mahasiswa di universitas itu dalam rangkaian kegiatan Center for International Student Association (CIMSA).

"Saat ini yang bersangkutan sudah dievakuasi ke posko pencarian, dalam keadaan selamat dan sadar. Ditangani tim medis, dan masih dalam pantauan ketat," katanya.

Ia menambahkan, sebelumnya, pada Sabtu (8/7) kurang lebih pukul 18.30 WIB, korban lain yang juga terseret ombak bernama M Ruspandi atau Pendik juga ditemukan selamat kurang lebih 0,5 mil dari titik lokasi kejadian perkara.

Saat ini, lanjutnya, tim gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian terhadap tiga korban lain yang belum ditemukan. Tiga korban itu berinisial JOS berusia 24 tahun berkebangsaan Swiss dan dua lainnya yakni M serta B warga negara Indonesia.

"Tim masih berupaya untuk melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya," katanya.

Sebelumnya, sebanyak lima orang wisatawan dilaporkan terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, pada Sabtu kurang lebih pada pukul 08.00 WIB. Dua dari lima orang yang terseret ombak tersebut merupakan WNA dengan jenis kelamin perempuan.

Peristiwa tersebut bermula pada saat dua WNA tersebut kesulitan untuk menepi pada saat berenang di Pantai Jembatan Panjang itu. Tiga orang WNI yang merupakan pemandu wisata yakni M, B, dan Pendik atau M Ruspandi berusaha untuk membantu dua WNA itu.

Namun, pada saat akan membantu dua WNA tersebut ombak besar menerjang mereka dan pada akhirnya lima orang tersebut terseret ke tengah laut. Dua dari lima orang korban tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat yakni Pendik dan Ana Ramirez.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement