Senin 10 Jul 2023 18:34 WIB

LSI Denny JA: Airlangga Cawapres Kuat untuk Isu Ekonomi

Tiga tokoh provinsi menguat sebagai bakal cawapres.

Red: Agus raharjo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/2/2023).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (2/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Pamungkas menuturkan, calon wakil presiden yang berasal dari ketua umum atau perwakilan partai politik diperlukan oleh calon preesiden (capres) yang tak cukup tiket untuk maju di Pilpres 2024. Menurut Hanggoro, Anies Baswedan memerlukan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Di sisi lain, Prabowo Subianto memerlukan dukungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar; atau Erick Thohir yang mewakili PAN. “Tanpa dukungan partai itu, syarat maju sebagai pasangan capres untuk Anies dan Prabowo tak terpenuhi,” tutur Hanggoro Pamungkas, dalam keterangan, Senin (10/7/2023).

Baca Juga

Di sisi lain, berdasarkan survei LSI Denny JA, dua cawapres yang paling kuat untuk isu ekonomi adalah Airlangga Hartarto dan Erick Thohir. Selain Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga seorang pengusaha dan Menteri Koordinator Perekonomian. Sedangkan, Erick Thohir adalah seorang pengusaha dan kini menjabat Menteri BUMN.

“Menurunnya kondisi ekonomi akibat pandemi tiga tahun membuat cawapres dengan latar kompetensi ekonomi mendapatkan nilai lebih. Airlangga Hartarto memiliki nilai tambahan lagi, di samping kompeten isu ekonomi, dia juga ketum partai besar, yakni Golkar,” tegas Hanggoro.