Obesitas merupakan salah satu fakor utama timbulnya sejumlah penyakit kronis. Sebuah riset pun mengungkap bahwa obesitas merupakan salah satu dampak dari penyerapan unsur kimia Bispenol-A (BPA) ke dalam tubuh.
Dikutip dari Environmental Working Group (EWG), riset itu merupakan riset dari New York University School of Medicine yang dimuat dalam Journal of American Medical Association.
Dalam penelitian yang melibatkan 2.838 partisipan berusia antara 6 hingga 19 tahun itu, terungkap adanya korelasi antara kadar BPA yang tinggi pada urin anak-anak dan remaja dengan peningkatan kemungkinan obesitas.
BPA sendiri merupakan bahan kimia yang biasa digunakan dalam berbagai jenis kemasan plastik dan bahan kimia itu mudah larut ke dalam cairan yang bersentuhan dengannya.
Sifat ini menimbulkan masalah kesehatan yang signifikan, karena bahan kimia tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi cairan atau makanan yang diwadahi dalam kemasan mengandung BPA ini.
Sementara, obesitas merupakan salah satu faktor dari sejumlah penyakit kronis seperti diabetes.
Tak hanya itu, obesitas juga bisa berujung pada sejumlah persoalan kesehatan lainya yang berkaitan dengan kardiovaskular seperti hypercholesterol, kencing manis, darah tinggi dan gangguan tidur hingga sakit jantung.
Penelitian ini menambah jumlah penelitian yang melibatkan BPA dalam beragam masalah kesehatan serius pada manusia. Temuan ini dibangun berdasarkan penelitian sebelumnya, memberi bukti tambahan tentang potensi bahaya yang terkait dengan paparan BPA
Oleh karena itu, riset ini pun bisa jadi salah satu tambahan landasan di berbagai negara termasuk Indonesia untuk menekan penggunaan kemasan yang mengandung BPA.