REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan dukungan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Rasyid Baswedan dari beberapa ulama Madura dan daerah lainnya. Mereka bertemu AHY dengan mengatasnamakan Forum Silaturahmi Komunikasi Ulama Kiai dan Habaib Indonesia (Forsikuhabin).
Mendengar dukungan itu, AHY mengucapkan terima kasih kepada para ulama yang hadir. Apalagi, selama ini setiap kali dirinya datang ke Pulau Garam tersebut selalu sambutan warga begitu hangat dan selalu bersahabat.
Dia merasa, energi yang luar biasa itu bisa menambah semangat baik dari Partai Demokrat maupun Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP). "Kita saat ini berkejaran dengan waktu, sesegera mungkin bisa terjadinya deklarasi pasangan mewakili gerakan perubahan ini, semakin baik. Maka, rakyat juga semakin yakin dan semakin cepat bergerak juga," kata AHY di Jakarta, Selasa (18/7/2023).
AHY berpendapat, deklarasi cawapres pendamping Anies memang harus segera dilakukan, mengingat waktu pemilihan umum semakin dekat. Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran capres pada 9 Oktober hingga 25 November 2023. Karena itu, sambung dia, deklarasi cawapres jadi langkah pertama yang harus terwujud.
Setelah itu, kata dia, akan ada tim besar, pemenangan bersama dan ada komando-komando yang dijalankan dan bisa diikuti oleh semua pihak. Menurut AHY, seperti itulah tahapan umum dan tidak lama lagi akan pula dijalani KPP. "Mudah-mudahan beberapa waktu ke depan ada kabar yang lebih baik lagi," ujar AHY.
Pada kesempatan itu, salah satu pengurus Forsikuhabin, Gus Jakfar Sodiq menyampaikan, banyak masyarakat ingin tahu situasi politik dari KPP. Terutama, soal deklarasi Anies dan AHY sebagai pasangan capres-cawapres.
Dia mengungkapkan, pada 8 Juli 2023, mereka telah pula datang ke musyawarah ulama-ulama dan habib-habib di Madura. Jakfar menitipkan pula pesan penting agar pasangan Anies-AHY bisa membawa Indonesia lebih maju.
"Berharap dengan dua tokoh muda yang bisa membawa negara ini lebih cepat perpacuan kemajuannya, rakyat disejahterakan. Saya hanya satu, saya titip rakyat dan NKRI, ini juga harapan ulama Madura," kata Jakfar.
Dalam pertemuan itu, hadir pula cucu salah satu pendiri NU KH Solachul Aam Wahib Wahab alias Gus Aam. Sedangkan AHY ditemani Sekjen Teuku Riefky Harsya.