Rabu 26 Jul 2023 12:08 WIB

Sayembara Pernyataan Ganjar Disebut Bisa Beri Pendidikan Politik

Sebagai pejabat publik Ganjar tidak perlu menyampaikan suka menonton pornografi.

Pendiri Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer melihat sayembara pernyataan Ganjar Pranowo soal suka nonton pornografi bisa  menjadi pendidikan politik.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pendiri Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer melihat sayembara pernyataan Ganjar Pranowo soal suka nonton pornografi bisa menjadi pendidikan politik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Jokowi Mania (Jokman), Immanuel Ebenezer atau lebih dikenal dengan panggilan Noel, melihat gelaran sayembara tulisan, video, atau meme tentang kontroversi Ganjar suka nonton pornografi, bisa memberi pendidikan politik bagi masyarakat.

“Pasti ini (sayembara yang diselenggarakan Wanita Persis) akan bisa menjadi pendidikan politik bagi masyarakat,” kata Noel, Rabu (26/7/2023).

Pernyataan ini disampaikan Noel menanggapi sayembara yang digelar Wanita Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Wanita Perisai) menggelar sayembara nasional. Sayembara ini memberi kesempatan kepada seluruh warga untuk berpendapat, atau menyampaikan sikapnya dengan cerdas dan kreatif, dalam bentuk tulisan, video, atau meme.

Noel mengatakan pernyataan Ganjar yang disampaikan saat wawancara Podcast di channel youtube @Deddy Corbuzier, tidak pantas untuk diucapkan. “Ini tidak pantas disampaikan seorang pemimpin yang harusnya mengerti soal kepemimpinan,” kata Noel.

Sebagai pemimpin, dikatakannya, seharusnya dia menjadi teladan bagi masyarakat. “Jika tidak bisa menjadi teladan sebaiknya jangan menjadi pemimpin,” kata aktivis mantan ketua Ganjar Pranowo Mania ini.

Terlebih, lanjut Noel, Ganjar terkesan menantang pubik saat mengungkapkan pernyataan suka menonton pornogafi. “Kalau saya suka nonton kenapa memang? Kan itu tidak baik. Kalau dia (Ganjar) menantang publik, ya rakyat akan memberikan sanksi dengan tidak memilih,” kata Noel menirukan perkataan Ganjar.

Diingatkan, saat wawancara podcast, posisi Ganjar adalah seorang pejabat publik. Secara moral etik seharusnya Ganjar tidak melakukan itu.

Ketua Umum PP Wanita Perisai, Megawaty mengungkapkan alasan digelarnyanya Sayembara bertema “Kontroversi Ganjar soal Video Porno” tersebut, sebagai respons kekhawatiran dan kegelisan kaum perempuan. “Khususnya, kekhawatiran yang tergabung dalam Wanita Perisai terhadap ancaman makin terbuka dan liarnya pornografi,” kata Megawaty saat memberi keterangan pers, Selasa (25/7/2023).

Menurut Megawaty, pengakuan vulgar Ganjar itu tak boleh dianggap sepele. Pasalnya, dia ungkapkan itu di ruang publik dan tak lepas dari posisinya sebagai pejabat publik. Apalagi, saat ini secara resmi Ganjar sudah diusung sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. “Saya kira pejabat publik itu omongannya akan berefek panjang kepada publik,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement