REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kementerian Agama mengunjungi kantor Lazis Assalam Fil Alamin di Centennial Tower Jakarta pada Rabu (26/7/2023). Mereka adalah Direktur Pemberdayaan Zakat H Tarmizi Tohor beserta jajaran. Tim Kemenag disambut oleh Ketua ASFA Foundation Komjen Pol Pur Syafruddin Kambo beserta jajaran.
"Kami mengapresiasi ASFA. Semua program pemberdayaan yang sudah berjalan harus diteruskan," kata Tarmizi.
Menurutnya, ASFA membuat trobosan strategis dalam pengembangan dan percepatan SDM unggul. Hal ini diharapkan mampu memperkuat mutu pendidikan di pesantren dan lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia.
Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Syafruddin menjelaskan bahwa kaderisasi, pengembangan dan percepatan SDM yang dilakukan oleh Lazis ASFA adalah terstruktur dan bekerjasama dengan pesantren dan lembaga pendidikan Islam, 5 hingga 10 tahun ke depan akan menghasilkan manusia unggulan para sarjana yang akan mengisi bonus demografi Indonesia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
Hingga bulan Mei 2023, jumlah penerima beasiswa dari jenjang pelajar, santri, mahasiswa S1 hingga S3 di berbagai sekolah dan perguruan tinggi dalam dan luar negeri sebanyak 939 orang.
Menurut Wakil Ketua Lazis ASFA KH. Anizar Masyhadi, hingga tahun 2024, ASFA mentargetkan jumlah penerima mahasiswa mencapai 2000 orang. Semua yang mendapat beasiswa tersebut, setelah selesai masa studinya, diwajibkan menjalankan pengabdian masyarakat; mengajar di pondok pesantren, lembaga pendidikan, atau pengabdian dalam bentuk lainnya yang dikonsep dan ditentukan oleh Lazis ASFA.