REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini seluruh jamaah haji Indonesia gelombang II telah berada di Madinah dan menutup operasional haji di Makkah. Terakhir, 2.094 jamaah haji gelombang II, yang tergabung dalam 6 kloter, diberangkatkan menuju Madinah untuk menjalankan Arbain.
“Kecuali jamaah yang masih dalam perawatan, hingga 25 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 59 jamaah sakit dirawat inap di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, dalam keterangan yang diterima Republika Kamis (27/7/2023).
Usai menjalankan ibadah di Armina, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mendistribusikan 14.506.166 nasi kotak sebagai konsumsi jamaah di Makkah. Konsumsi tersebut dibagikan ke setiap hotel atau akomodasi jamaah.
Ia menjelaskan, selama di Tanah Suci jamaah mendapatkan tiga kali makan. Hal ini mulai dari makan pagi, siang dan malam, dengan menu bercitarasa Nusantara dilengkapi buah-buahan dan air mineral.
“Konsumsi jamaah selama di Makkah disiapkan 54 perusahaan jasa boga di daerah kerja (daker) Makkah,” ucap dia.
Dodo lantas menyebut pada fase kepulangan jamaah, hingga 25 Juli 2023 pukul 24.00 WIB jamaah haji yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 151.413 orang. Ratusan ribu jamaah ini tergabung dalam 395 kelompok terbang (kloter).
“Jamaah haji dan petugas gelombang II yang sudah pulang ke Tanah Air dari Bandara International Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah berjumlah 50.181 orang, tergabung dalam 131 kloter,” lanjut Dodo.
Pada Rabu (26/7/2023) kemarin, sebanyak 6.837 jemaah gelombang II tergabung dalam 18 kloter pulang ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Terakhir, ia mengumumkan jumlah jamaah yang wafat hingga 25 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 738 orang.