Jumat 11 Aug 2023 20:41 WIB

Tips untuk Jaga Skin Barrier

Skin barrier berfungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit.

Seorang perempuan sedang merawat kulit wajahnya agar sehat.
Foto: www.freepik.com
Seorang perempuan sedang merawat kulit wajahnya agar sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem pertahanan kulit (skin barrier) sangat memengaruhi kesehatan kulit, khususnya kulit wajah, namun, jika skin barrier rusak, ada beberapa perawatan kulit yang harus dilakukan agar kulit kembali sehat.

“Pertolongan pertamanya hentikan semua produk (perawatan kulit) yang sedang digunakan,” kata ahli kesehatan kulit dari MS GLOW Aesthetic Clinic dr. Elang Muhammad Firdaus saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Skin barrier berfungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit, yakni melindungi kulit dari kerusakan akibat polusi, sinar UV, zat kimia, kuman dan bakteri, serta menjaga kelembapan kulit. Jika skin barrier terganggu dan rusak, kulit dapat mengalami masalah kesehatan.

 

Masalah kesehatan yang sering dialami saat skin barrier rusak adalah kulit kering, iritasi, dan mudah terserang infeksi kulit. Tidak hanya itu, kulit juga dapat mengalami kondisi lain, seperti dermatitis, psoriasis, eksim, jerawat, rosacea serta risiko penuaan dini (keriput, garis halus, berkurangnya elastisitas kulit).

Jika kulit sedang bermasalah, hindari produk perawatan kulit yang mengandung zat aktif, seperti retinol, vitamin C, dan lainnya. Elang juga menyarankan untuk menggunakan pelembap agar kulit tetap terhidrasi.

“Kedua, gunakan sabun pencuci muka yang gentle (lembut), jangan gunakan yang terlalu keras,” kata Elang.

Sabun pencuci wajah yang terlalu keras atau mengandung bahan yang sulit dibilas dapat membuat kulit wajah semakin kering. Wajah pun akan terasa kaku dan kering setelah menggunakannya.

Selain itu, gunakan sunscreen atau tabir surya pada wajah. Meskipun sunscreen saat ini menjadi barang wajib untuk digunakan kapan pun dan di mana pun, bagi penderita kulit yang bermasalah, penggunaan sunscreen merupakan hal terpenting.

“Kalau ada kondisi-kondisi yang mengkhawatirkan, timbul infeksi, aku sarankan untuk konsultasi ke dokter,” kata dr. Elang.

Ada beberapa tanda saat kulit yang rusak harus segera dirujuk ke dokter. Jika kulit sudah mengalami infeksi dengan timbulnya jerawat lebih banyak, penyakit kulit lain, atau benjolan berisi nanah (bisul), kondisi kulit tersebut harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement