REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 kerap menjadi ruang untuk mengeksplorasi potensi pemain sepak bola muda Indonesia. Talenta-talenta muda yang bermunculan merupakan hasil perekrutan dan pengembangan yang sukses serta tepat dari masing-masing klub yang berlaga di BRI Liga 1.
Keberhasilan timnas sepak bola Indonesia memenangkan medali emas SEA Games ke-32 di Kamboja merupakan bukti dari kesuksesan pengembangan talenta muda sepak bola tanah air. BRI yang menjadi sponsor utama BRI Liga 1 2023/2024 pun berharap iklim kompetisi sepak bola yang kondusif dapat mencetak lebih banyak talenta muda.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan l, BRI punya semangat yang sama untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Ia pun berharap kompetisi tersebut dapat menjadi wadah penghasil bintang-bintang pemain bola kelas dunia. Hal itu sesuai dengan jargon yang mereka usung, #BolaPemersatuBangsa #BRIPalingBola.
"Yang saya soroti adalah bagaimana kompetisi ini bisa terus mewadahi para pemain untuk terus mengasah potensi terbaiknya dan BRI Liga 1 ini menjadi wujud komitmen kami untuk mendukung para pemain sepak bola di Indonesia untuk terus berprestasi," kata Sunarso dalam keterangan yang diterima republika.co.id, Sabtu (12/8/2023).
Salah satu klub BRI Liga 1 yang berhasil mencetak pemain-pemain muda berbakat untuk tim nasional Indonesia adalah Borneo FC. Hal itu ditunjukkan dengan menyumbangkan tiga pemain Borneo FC yang kerap menjadi andalan di skuad Timnas Indonesia U-20 saat menjuarai SEA Games 2023 Kamboja, yakni Fajar Faturrahman, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany Muslihuddin.
Direktur utama Borneo FC Ponaryo Astaman mengungkapkan kunci keberhasilan untuk mengorbitkan pemain potensial ke level nasional. Di antaranya yakni menetapkan seleksi terbuka untuk seluruh pemain muda di Indonesia tidak hanya terbatas dari Kalimantan Timur.
"Seleksinya kombinasi, dari Nasional dan juga Kaltim (Kalimantan Timur). Utamanya memang tetap dari Kaltim tapi kami tak menutup kemungkinan melihat pemain berpotensi dari daerah lain," kata pria yang juga mantan pemain tim nasional itu
Tak hanya sampai SEA Games 2023, Borneo FC ingin meneruskan tradisi mereka menciptakan pemain muda berbakat yang nantinya menjadi penerus tim senior dan juga Timnas Indonesia. Cara yang dilakukan oleh Borneo bisa menjadi acuan bagi tim-tim lain yang berlaga di BRI Liga 1.
Tak beda jauh dengan klub lain yang juga fokus mengembangkan pemain muda yakni Persija Jakarta. Lewat akademinya, Persija mengorbitkan Rio Fahmi, Alfriyanto Niko, Cahya Supriadi, Muhammad Ferrari, hingga Rayhan Hannan. Para pemain muda itu mulai mendapatkan kepercayaan di tim utama yang berlaga di BRI Liga 1 2023/2024.
Selain itu, ada juga Teuku Razza Fachrezi Aziz, pemain Persija yang kini hijrah ke klub Spanyol, Rayo Vallecano B. Razza juga sempat turun bertanding beberapa kali dengan tim utama Persija setelah ditempa dari tim akademi.
Razza berharap kemampuannya bisa berkembang sebagai pesepak bola di Eropa. Baginya, Persija memiliki peran yang tak sedikit karena dalam akademinya, ia kerap bermain setiap minggu dengan format uji coba ataupun turnamen.
Karena kemampuannya itulah, ia beberapa kali dibawa berlatih dan bertanding bersama tim senior Persija. “Persija punya andil besar, saya berkembang dari klub dan mereka mendukung karier saya," kata Razza.
Konsep dengan memaksimalkan serta mempercayakan pemain muda untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 merupakan langkah yang dilakukan untuk mendapatkan output pemain bertalenta. Borneo FC dan Persija Jakarta berani menempatkan pemain-pemain muda tersebut menjadi bagian dari skuad utama klub.