REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy mendeklarasikan para santri yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Relawan tersebut disebut Santri Mendukung (Sarung) Ganjar.
"Deklarasi Sarung Ganjar pada sore hari ini adalah bagian dari ikhtiar kita sebagai santri," ujar Romahurmuziy yang juga Pembina Sarung Ganjar di Rumah Aspirasi, Jakarta, Ahad (13/8/2023).
Menurutnya, para santri memiliki pengetahuan ketika hendak memilih calon pemimpinnya. Maka pengetahuan tersebut digunakan untuk mengetahui calon pemimpin yang memiliki kapasitas.
Hal tersebut ada di dalam diri Ganjar yang memiliki rekam jejak di segala bidang. Ia pernah berada di lembaga eksekutif sebagau Gubernur Jawa Tengah selama dua periode dan pernah menjadi pimpinan Komisi II DPR.
"Untuk memilih seseorang pemimpin itu adalah seseorang yang memiliki integritas, tidak ada rekam jejak tercela pada orang tersebut, tidak pernah ada persoalan atau terlibat persoalan apalagi hak asasi manusia," ujar Romahurmuziy.
"Bagaimana kita bisa memiliki seorang pemimpin yang memiliki beban masa lalu ketika ada masalah integritas dengan dirinya. Rakyat boleh saja dengan berbagai aneka kesalahan yang pernah dijalankannya, tetapi pemimpin kita pilih yang terbaik di antara rakyat yang ada," sambungnya.
Dalam forum tersebut, terdapat tiga poin deklarasi dari Sarung Ganjar. Pertama, para santri dan alumni pesantren setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Poin kedua, para santri dan alumni pesantren selalu menjujung semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Terakhir, mereka mendukung dan siap memenangkan Ganjar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.