REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dukung upaya- upaya guna menekan emisi karbon, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukan penanaman bibit mangrove dan cemara laut.
Mengambil momentum HUT Kemerdekaan RI ke-78, upaya restorasi lingkungan pesisir ini dilaksanakan di Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/08).
Executive General Manager Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti mengungkapkan, pada kegiatan hari ini ditanam 7.800 bibit mangrove dan 780 bibit cemara laut.
Kegiatan prnanaman ini, jelasnya, diinisiasi oleh organisasi pekerja yang berada di bawah naungan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Agent of Change (AOC) Sekawan.
Kegiatan ini juga melibatkan Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) Unniversitas Diponogoro (Undip) serta masyarakat sekitar pantai Mangunharjo, relawan AOC Sekawan dan relawan dari Pertamina Regional JBT.
Anom juga mengungkapkan, kegiatan penanaman mangrove dan cemara laut ini memiliki tujuan utama untuk membantu menurunkan kadar emisi karbon di Kota Semarang.
"Selain merupakan upaya untuk reduksi emisi karbon, penanaman ini juga untuk mencegah rob dan abrasi lingkungan pesisir akibat gelombang air laut," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjutnya, kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar dan juga pemberdayaan warga pesisir utara Semarang.
Anom juga menambahkan, penanaman mangrove dan cemara laut ini dilakukan dengan Kelompok Tani Mangrove Lestari, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.
Kerja sama Pertamina Regional JBT dengan Kelompok Tani Mangrove sudah dilakukan sebanyak dua kali, di mana pada tahun 2022 juga dilakukan penanaman bibit mangrove.
Selain itu, Kelompok Tani Mangrove Lestari selama beberapa dekade sudah berhasil menyelamatkan tiga wilayah. Pesisir utara Kota Semarang.
"Yaitu Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Mangkang Kulon, dan Kelurahan Mangkang Wetan dari ancaman rob dan abrasi pantai," jelasnya.
Ketua AOC Sekawan, Muhammad Thoha menambahkan, program kolaboratif dengan BEM Undip berupa penanaman mangrove dan bibit cemara ini dilakukan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Ia juga mengungkapkan, emisi karbon yang bisa ditekan melalui kegiatan penanaman ini adalah sebesar 5.760,3 gram CO2 (karbon dioksida).
Tujuan dilakukan kegiatan penanaman ini adalah menyelamatkan masyarakat pesisir pantai utara semarang dari bencana abrasi pantai dan banjir rob.
Dengan program ini diharapkan juga akan mendujung kawasan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani semakin ramah lingkungan (eco airport) sekaligis habitat baru (ecowildlife) diluar kawasan bandara.
Tanaman mangrove dan cemara laut yang di tanam ini nantinya juga akan menjadi reservoir karbon dioksida (CO2). "Sehingga menjadi salah satu solusi dalam mengatasi perubahan iklim global/ menurunkan pemasanasan global," jelas Thoha.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) JBT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) di lingkungan Pertamina Patra Niaga Regional JBT.
"Khususnya di bidang pilar lingkungan hidup untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), poin menjaga ekosistem darat dan juga untuk mereduksi emisi gas karbon,” kata Brasto.