Siswa penyandang disabilitas membatik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas membatik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas membatik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas membuat pola batik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas membatik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Pekerja sosial merapikan kain batik yang dijual di Galeri Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas membatik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas menjemur kain batik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas membuat pola batik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Siswa penyandang disabilitas membuat pola batik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023). Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah tergantung motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Siswa penyandang disabilitas membatik di Pusat Pelayanan Sosial (Pusyansos) Griya Harapan Difabel Dinsos Jabar, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/8/2023).
Pelatihan membatik yang diikuti oleh 11 penyandang disabilitas tersebut merupakan langkah pemberdayaan agar penyandang disabilitas bisa bersaing di dunia kerja. Batik buatan penyandang disabilitas yang dijual dengan harga Rp375 ribu sampai jutaan rupiah bergantung pada motif dan kesulitan tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.
sumber : Republika
Advertisement