Sabtu 19 Aug 2023 10:46 WIB

Google Maps Setop Tampilkan SPBU, Mengapa?

Google Maps hentikan info SPBU untuk para pemilik kendaraan listrik.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Untuk pemilik kendaraan listrik, Google Maps berhenti memberi info keberadaan SPBU.
Untuk pemilik kendaraan listrik, Google Maps berhenti memberi info keberadaan SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Awal pekan ini, Google Maps dikabarkan menghentikan info stasiun pengisian bahan bakar, dalam daftar kategori tempat menarik bagi pemilik kendaraan listrik saat menggunakan Android Auto. Google mengonfirmasi perubahan tersebut, yang dicatat telah tersedia untuk pengemudi kendaraan listrik sejak 2022.

“Untuk membantu orang mendapatkan informasi yang paling relevan saat bernavigasi, tahun lalu kami menambahkan tampilan bagi pengemudi kendaraan listrik untuk melihat stasiun pengisian daya di Google Maps dalam Android Auto,” kata juru bicara Google, Pearl Xu, dilansir dari The Verge, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga

Xu mengatakan bahwa fitur tersebut juga telah tersedia untuk kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat lunak kendaraan bawaan Google sejak 2020. Xu mengirimkan daftar semua kemampuan Google Maps yang berpusat pada kendaraan listrik.

• Ketersediaan port pengisian waktu real: Cukup telusuri "stasiun pengisian daya" di Google Maps dan pengguna akan melihat ketersediaan port pengisian waktu real di stasiun terdekat sehingga tidak perlu mengantri.

• Filter kecepatan pengisian daya: Filter pengisian daya 'sangat cepat' akan membantu pengguna dengan mudah menemukan stasiun yang memiliki pengisi daya 150 kilowatt atau lebih tinggi. Untuk banyak mobil, ini memberi tenaga yang cukup untuk mengisi dan kembali ke jalan dalam waktu kurang dari 40 menit. Pengguna juga dapat menggunakan pengisi daya "cepat" yang akan menampilkan stasiun dengan pengisi daya 50kW atau lebih tinggi.

• Filter jenis colokan: Pengguna juga dapat memfilter stasiun yang menawarkan jenis colokan EV sehingga pengguna hanya melihat stasiun dengan colokan yang kompatibel dengan mobil.

• Menambahkan perhentian pengisian daya ke perjalanan: Pada perjalanan apa pun yang memerlukan perhentian pengisian daya, Google Maps akan menyarankan perhentian terbaik berdasarkan faktor seperti lalu lintas saat ini, tingkat pengisian daya, dan perkiraan konsumsi energi.

• Stasiun pengisian daya di hasil penelusuran: Google Maps juga akan menampilkan di hasil pencarian saat tempat-tempat seperti supermarket memiliki stasiun pengisian daya di tempat. Jadi jika pengguna sedang dalam perjalanan untuk membeli bahan makanan, pengguna dapat lebih mudah memilih toko yang juga memungkinkan mengisi daya mobil di sana.

 

Meskipun pengemudi  kendaraan listrik memiliki kemampuan untuk menyembunyikan stasiun pengisian bahan bakar dan berubah dengan stasiun pengisian baterai sejak tahun lalu, hal itu tampaknya lebih jelas bagi pengguna saat ini.

Ada juga lebih banyak  kendaraan listrik di jalan hari ini, termasuk yang dengan perangkat lunak bawaan Google seperti Polestar 2, Volvo XC40 Recharge, Cadillac Lyriq, dan Acura ZDX yang akan datang.

Tetapi sebagian besar kendaraan listrik tidak beroperasi pada perangkat lunak bawaan Google. Dan meskipun perusahaan seperti GM memberi Android Auto dan CarPlay cold shoulder, banyak pengemudi  kendaraan listrik mengandalkan sistem proyeksi ponsel-ke-mobil. 

Pengemudi kendaraan listrik yang menggunakan Google Maps melalui ponsel mereka kemungkinan besar berharap mengalami lebih sedikit gesekan dalam menemukan stasiun pengisian daya. Karena saat ini, mengisi daya kendaraan listrik  bukanlah saat yang tepat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement