Kamis 24 Aug 2023 21:15 WIB

Roberto Mancini Buka Suara Soal Tudingan demi Uang Arab Tinggalkan Timnas Italia

Mancini memberikan jawaban mengambang.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Roberto Mancini saat masih menjadi pelatih timnas Italia.
Foto: John Sibley/Pool Photo via AP
Roberto Mancini saat masih menjadi pelatih timnas Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Roberto Mancini angkat suara tentang keputusannya meninggalkan kursi pelatih utama tim nasional Italia. Ia menegaskan bahwa potensi kepindahan ke timnas Arab Saudi bukanlah alasan utama angkat koper dari Gli Azzurri.

"Saya seorang manajer sepak bola dan ketika saya menerima tawaran yang saya sukai, saya akan menerimanya. Namun, bukan itu alasan saya keluar dari timnas (Italia)," kata Mancini menjelaskan kepada Corriere dello Sport, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga

Pada awal bulan Agustus kabar mengejutkan datang dari Negeri Pasta. Tim pemilik empat gelar Piala Dunia terpaksa harus berpisah dengan pelatih Roberto Mancini.

Mancio, sapaan akrab eks pelatih Manchester City, menanggalkan statusnya sebagai allenatore Gli Azzurri berselang dua tahun setelah berhasil membawa Italia menjuarai Euro 2020.

Alhasil banyak sumber menilai Mancini pergi karena faktor tawaran fantastis dari timnas Arab Saudi. Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) disebut siap memberikan upah sebesar 40 juta euro dengan kontrak berdurasi tiga tahun.

Akan tetapi kini dalam wawancara Mancini dengan empat surat kabar Italia. Dirinya mengaku belum mengambil tawaran pun keputusan mengenai masa depannya. 

"Italia selalu jadi nomor satu bagi saya. Setelah bertahun-tahun saya menerima banyak tawaran, tetapi saat ini belum ada yang solid. Sekali lagi, Arab Saudi tak ada hubungannya dengan ini," sambung Mancio.

Hanya saja pelatih berusia 58 tahun membeberkan alasannya angkat koper dari Coverciano, markas latihan timnas Italia karena perbedaan pendapat dengan Ketua Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina, khususnya mengenai perubahan pada staf kepelatihan.

"Pernahkah Anda melihat ketua federasi mengganti staf kepelatihan seorang manajer? Sayalah yang seharusnya melakukan perubahan. Kami sudah berada pada gelombang yang berbeda selama beberapa waktu."

Mancini menjalani masa-masa yang sangat beragam dalam lima tahun masa jabatannya sebagai pelatih Italia, kemenangan di Euro 2020 tampaknya menghidupkan kembali negara sepak bola yang sedang bermasalah itu.

Namun, La Nazionale justru kembali gagal lolos ke Piala Dunia 2022 menyusul kekalahan telak dari Makedonia Utara di play-off. Pun, negara tersebut disebut sudah tidak lagi menghasilkan talenta kelas wahid yang membantu menjadikan Serie A sebagai liga sepak bola top dunia.

Kini, FIGC dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menjadikan salah satu dari Luciano Spalletti dan Antonio Conte pelatih bagi Federico Chiesa dan kawan-kawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement