REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DI Yogyakarta berencana membangun enam tower asrama haji embarkasi di Kabupaten Kulonprogo. Pembangunan asrama haji ini didasari pada alasan bahwa Bandara Yogyakarta International Airport juga berada di wilayah tersebut.
Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif, menjelaskan saat ini lahan untuk pembangunan asrama haji sudah dihibahkan ke Kemenag dari Sri Sultan Hamengkubowono X. Lahan seluas tujuh hektare itu nantinya mulai dibangun pada 2023 hingga 2024 mendatang.
“Sri Sultan sudah menghibahkan tanah tujuh hektare, mudah-mudahan pada 2024 atau 2025 sudah mulai dibangun,” kata Masmin, di sela Analisis Survei Kepuasan Jamaah Haji 1444H/2023M di Yogyakarta, Selasa (29/8/2023)
Nantinya, Asrama Haji DIY akan dibuat menjadi hotel haji dengan membangun enam tower tersebut. Sejak Bandara YIA dibangun dan berdiri, ia menyebut hal ini harus dioptimalkan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.
Salah satu peluang memberikan nilai tambah manfaat ini adalah dengan menjadikan Bandara YIA sebagai bandara embarkasi. Dalam rangka mewujudkan hal itu, diperlukan pembangunan asrama haji embarkasi sebagai titik pemberangkatan jamaah haji.
“Tentu, asrama haji embarkasi ini tidak saja untuk jamaah haji dari Yoyakarta namun juga kabupaten/kota sekitar yang secara geografis lebih dekat ke Bandara YIA dibandingkan Asrama Haji Donohudan Boyolali,” lanjut dia.
Masmin mengakui, hingga saat ini DIY belum memiliki gedung asrama haji. Karena itu, keberadaan gedung dan sarana, serta prasarana yang memadai sangat dibutuhkan, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna khususnya jamaah haji.
Selain itu, keberadaan asrama haji ini untuk melakukan penguatan pengarus utamaan moderasi beragama, dalam perilaku dan pemikiran atau faham jamaah. Hal ini berlaku baik saat sebagai calon jamaah haji, saat pelaksanaan ibadah, maupun pasca pelaksanaan operasional penyelenggaraan haji.
“Perlu diketahui pula, area lahan peruntukan Asrama Haji Yogyakarta tersebut sangat strategis dekat dengan Bandara Yogyakarta International Airport," ujar dia.
Dengan demikian, nantinya ada beberapa fasilitas dan infrastruktur yang terintegrasi, sebagai wadah penguatan pelayanan dan pembinaan haji di daerah. Harapannya, dengan fasilitas ini pelayanan haji dapat dilaksanakan dengan baik.