Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Friday, 27 Jumadil Awwal 1446 / 29 November 2024

Bea Cukai Berpartisipasi dalam FGD yang Digelar Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat

Rabu 30 Aug 2023 19:30 WIB

Red: Nora Azizah

Bea Cukai turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan focus group discussion (FGD) yang digelar Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Cabang Yogyakarta.

Bea Cukai turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan focus group discussion (FGD) yang digelar Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Cabang Yogyakarta.

Foto: Dok. Bea Cukai
FGD kali ini dihadiri oleh 35 perwakilan perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bea Cukai turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan focus group discussion (FGD) yang digelar Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Cabang Yogyakarta. Digelar pada Kamis (24/8/2023), FGD kali ini digelar dengan mengangkat tema 'Pertanggungjawaban Penerima Fasilitas Kawasan Berikat'.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Affandi Gempar Aryani menjelaskan, FGD ini dihadiri oleh 35 perwakilan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat di bawah pengawasan Bea Cukai Yogyakarta, Bea Cukai Magelang, dan Bea Cukai Purwokerto. Kegiatan ini pun menghadirkan narasumber dari Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Kanwil DJP DIY, dan PKN STAN. 

Baca Juga

“Materi yang disampaikan antara lain terkait pertanggungjawaban perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat, audit kepabeanan, serta materi perpajakan,” jelas Affandi, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/8/2023).

FGD ini diharapkan dapat memberikan wadah bagi perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat untuk saling berinteraksi, berbagi pandangan, dan memberikan tanggapan konstruktif terkait implementasi ketentuan fasilitas kawasan berikat di lapangan. 

“Selain itu, semoga dengan adanya FGD ini, para perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat dapat meningkatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku,” kata Affandi.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler