REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri BUMN Erick Thohir disebut menjadi calon wakil presiden (cawapres) potensial terkuat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Erick Thohir semakin jadi pilihan lantaran dinilai sebagai pemimpin yang fokus bekerja mengutamakan kepentingan masyarakat.
Pengamat Politik Universitas Indonesia, Meidi Kosandi, menilai Erick Thohir menjadi figur yang punya peluang besar dapat diusung sebagai cawapres. Sosoknya yang terbuka membuat Erick Thohir mudah diterima semua kalangan.
"Erick Thohir sebagai pemimpin yang konsisten bekerja demi rakyat yang berpotensi menjadi figur Cawapres 2024," kata Meidi kepada media di Jakarta dikutip Selasa (5/9/2023).
Dia menambahkan kerja nyata yang konsisten ditunjukkan Erick Thohir itu mendapat perhatian besar dari kalangan pemilih muda. Bahkan memberikan tambahan dukungan maju sebagai cawapres pada Pilpres mendatang.
Terlebih lagi sejumlah kebijakan yang diluncurkan Erick Thohir berdampak positif pada masyarakat. Pada satu sisi, Erick Thohir merupakam figur dengan angka elektabilitas kuat salah sayunta datang dari pemilih muda.
"Erick Thohir kemungkinan berebut suara pada basis yang sama, yaitu milenial, netizen, dan pemilih muda," tambah Meidi.
Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini adalah sosok non partai politik (parpol) dan terbuka dengan semua kalangan. Kondisi demikian membuat Erick Thohir memiliki banyak dukungan, termasuk PAN.
Baca juga: 14 Keistimewaan Alquran yang Tak Terbantahkan Sepanjang Masa
Karenanya tidak begitu mengherankan Erick Thohir memiliki elektabilitas yang sangat menjanjikan. Terbukti di berbagai lembaga survei politik, nama Erick Thohir terus merajai bursa cawapres.
Temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 menunjukkan hasil sangat positif terhadap Erick Thohir. Ketum PSSI ini berhasil tempati puncak teratas dengan angka elektabilitas sebesar 21,3 persen.
Hasil temuan pada simulasi 7 nama cawapres menyebut posisi Erick Thohir berhasil mengalahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendapat 19,6 persen. Kemudian meninggalkan Menparekraf Sandiaga Uno dengan raihan 17,5 persen.